MEDIA PAKUAN - Pernah terjadi di zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana diceritakan oleh Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu dia berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya pergi berperang, hingga mereka mendahului kaum musyrikin di daerah Badar. Baru setelah itu kaum musyrikin.
Baca Juga: Balasan Orang Sombong di Tanah Suci, Jamaah Umroh ini Kesasar Saat Pulang ke Hotel
Baca Juga: Berjualan di Tengah Padang Pasir, Beginilah Kehidupan Wanita Arab Saudi Zaman Sekarang
Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian maju ke depan, kecuali kalau aku memerintahkannya.
Kemudian kaum musyrikin semakin mendekat, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Bersegeralah menuju Surga yang luasnya seluas langit dan bumi.
Maka 'Umair bin Al Humam Al Anshari radhiyallahu 'anhu berkata: Wahai Rasulullah, Surga luasnya seluas langit dan bumi? Beliau menjawab: Ya.
'Umair berkata: Ck..ck..ck.. (alangkah hebatnya).
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: Apa yang membuatmu kagum?
Baca Juga: Bagikan Foto Terakhir Emmeril Kahn Mumtadz, Ridwan Kamil Ungkap 'Filosofi Hidup Eril'
Dia menjawab: Tidak apa-apa wahai Rasulullah, hanya saja saya berharap agar menjadi penduduknya.
Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Engkau termasuk penduduknya.
Lalu 'Umair melemparkan beberapa kurma dari tempat perbekalannya sambil memakannya, kemudian dia berkata: Kalau aku hidup dengan menunggu sampai habisnya kurma-kurma ini, tentu alangkah panjangnya hidupku.
Baca Juga: Ridwan Kamil Persembahkan Masjid Al Mumtadz untuk Mendiang Eril
Maka dia membuang kurma-kurmanya kemudian memerangi mereka (kaum musyrikin) hingga akhirnya dia terbunuh.
Sumber: HR. Imam Muslim
Wallahu'alam.***