Firasat Nenek, Rafli Akhirnya Ditemukan Tim SAR Radius 100 Meter, Dari Pantai Karang Hawu Sukabumi

1 November 2021, 14:13 WIB
Firasat Nenek, Rafli Akhirnya Ditemukan Tim SAR Radius 100 Meter, Dari Pantai Karang Hawu Sukabumi /By: Manaf Muhammad/

MEDIA PAKUAN - Pencarian korban tenggelam kecelakaan laut di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi diakhiri Tim Search and Rescue (SAR) gabungan, Senin 1 November 2021.

Hal itu disebabkan oleh berhasil ditemukannya korban Mohamad Rafli (11) atas kerja keras Tim SAR dan bantuan warga sekitar Pantai Karang Hawu Sukabumi.

Sebelum ditemukannya korban di sekitar Pantai Karang Hawu Sukabumi, sang nenek sempat memiliki firasat tanda tanda keberadaan korban pada waktu subuh.

Baca Juga: Terbaru 2021! Bekerja di Taiwan TKW: Ini Gaji Bersih Kita

"Korban pagi tadi ditemukan terdampar di bibir pantai berdasarkan informasi dari nenek korban, dan langsung dievakuasi serta diserahkan kepada keluarga korban," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Hendra Sudirman kepada wartawan dalam operasi SAR, Senin 1 November 2021.

Setelah pencarian panjang lebih dari 20 jam, jasad bocah yang duduk di bangku sekolah dasar ini berhasil ditemukan pada Senin 1 November 2021 pukul 05.45 WIB dalam radius 100 meter dari lokasi insiden laka laut.

Tim SAR mengkonfirmasi keberadaan jasad korban tidak jauh dari lokasi kejadian tepatnya Kampung Cimarinjkungtengah, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: 2 Tahun Kerja Di Arab Saudi, TKW: Aku Pulangkan Dalam Keadaan Hamil 8 Bulan

Setelah dilakukan identifikasi pada bagian wajah, kulit, rambut, dan pakaian terakhir yang dikenakan, dapat dipastikan bahwa tubuh mungil yang ditemukan tersebut adalah korban atas nama Mohamad Rafli warga Kampung Marinjungtengah, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok.

Hal tersebut dikonfirmasi Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri, Senin 1 November 2021.

"Saat ditemukan jenazah korban masih utuh, namun secara visual terlihat beberapa luka lecet di bagian tubuhnya dan hidungnya masih mengeluarkan darah diduga terbentur karang atau benda keras lainnya saat tubuhnya terombang-ambing gelombang laut yang akhirnya terbawa arus hingga ke bibir pantai," ujar Okih kepada awak media.

Baca Juga: Iran Semakin Geram, Arab Saudi Kembali mesra dengan Irak

Atas izin pihak keluarga, tidak dilakukan visum kepada jenazah korban sebab keluarga meyakini insiden yang merenggut nyawa korban murni musibah.

Diberitakan sebelumnya, korban tenggelam di pantai Karang Hawu pada Minggu 31 Oktober 2021 sekira pukul 07.00 WIB.

Sebelum terseret ombak, korban sempat bermain sepakbola bersama teman temannya. Usai bermain sepakbola, korban bersama teman temannya memutuskan bermain air laut di Pantai Karang Hawu Sukabumi sebelum akhirnya tubuh mungil korban tergulung ombak besar hingga tak tertolong oleh petugas penjaga pantai di lokasi.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler