MEDIA PAKUAN-Pembelajaran tatap muka di Kota Sukabumi yang direncanakan akan dimulai Januari ini resmi ditunda.
Meskipun Kota Sukabumi tidak dikategorikan daerah PSBB, namun beberapa alasan mendasar sehingga rencana tersebut belum bisa dilaksanakan.
"Kami Pemkot dan Kementerian Agama ingin menyampaikan secara detail terkait pembelajaran masih tetap daring dan belum tatap muka," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi ketika menyampaikannya dalam sosialisasi pembelajaran tatap muka, Jum'at 8 Januari 2021.
Baca Juga: Dua Manula Meregang Nyawa Tertular Covid-19, Di Kota Sukabumi Pasien Positif Terus Bertambah
Pertama lantaran angka pasien yang positif masih di atas standar nasional.
Berdasarkan data Satgas Covid 19 terbaru menunjukkan 597 warga sedang dalam isolasi dari 2.045.
Itu jauh di atas rata rata maksimum nasional sebesar 14 persen sementara Kota Sukabumi berada pada 29,2 persen.
Kedua, jumlah rerata positif di Kota Sukabumi sebesar 14 persen jauh di atas batas yang ditetapkan WHO sebesar 5 persen.
Ketiga kesembuhan pasien pasien di Kota Sukabumi sebesar 68,4 persen yang berarti masih jauh dari rata rata yang ditetapkan Menteri Kesehatan sebesar 82 persen.
Ke empat kematian yang masih cukup tinggi di angka 3,1 persen atau di atas standar nasional yang hanya 2,96 persen.
Baca Juga: Abu bakar Ba'asyir Bebas, BNPT Berharap Tidak Ada Stigma Pada Keluarga
Ke lima ketersediaan ruang isolasi masih di bawah rata rata nasinal sebesar 71 persen sementara Kota Sukabumi masih 70 persen.
Ke enam masih kurang disiplinnya masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan 3M memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
Ke tujuh masih menunggu vaksinasi pada tanggal 13 Januari nanti.(Manaf Muhammad)