Network
MEDIA PAKUAN-Generasi 90an siapa yang tidak kenal Mona Fandey. Ia adalah seorang penyanyi wanita Malaysia yang tenar di masa itu.
Sejak belia ia bermimpi untuk menjadi terkenal dan mengeluarkan album perdananya pada tahun 1987 yang berjudul Diana 1.
Namun seiring berkembangnya industri musik ketenarannya mulai tergeser oleh musisi baru pada masa itu.
Baca Juga: Akhirnya Rizki Febian Berhasil Gaet Anya Geraldine
Ia memiliki nama asli Maznah binti Ismail sebelum memiliki nama panggung Mona Fandey. Konon nama Monah Fandey adalah panggilan sayang dari suaminya yakni Mohammad Nor Affandi Abdul Rahman seorang pengusaha besar yang dahulu menjadi penggemarnya.
Disebabkan karir musiknya menurun Mona memutuskan untuk menjadi paranormal. Ternyata usaha barunya membuahkan hasil yang mencengangkan, praktek perdukunannya laris didatangi orang banyak.
Hingga suatu saat seorang politikus Malaysia Mazlan Idris mendatangi Mona Fandey untuk meminta bantuan agar karir politiknya berjalan mulus.
Setelah tawar menawar yg cukup alot mereka menyepakati tarif untuk proyek tersebut.
Mereka pun melakukan ritual ilmu hitam dengan Mazlan menggunakan penutuo mata sambil berbaring dan membacakan mantra.
Baca Juga: Ini Tips Pimpinan Ponpes Al-Fath Sukabumi KH Fajar Laksana Cegah COVID-19
Dengan kondisi seperti itu secara mengejutkan kepala Mazlan dipenggal dengan kapak. Mayatnya dibagi menjadi 18 bagian kemudian dikubur oleh asisten sekaligus algojo.
Mona bersama sang suami dan asistennya dikabarkan mendapatkan 300 ribu Ringgit Malaysia setelah pembunuhan sadis tersebut.
Ia dan suaminya kedapatan memiliki mobil mewah dan harta yang banyak. Sementara itu polisi sedang mencari tahu keberadaan Mazlan Idris yang telah hilang lama.
Di sisi lain Mona Fandey dicurigai terlibat dalam kasus tersebut karena harta yang dimilikinya.
Baca Juga: Natasha Wilona Bisa Mengetahui Kapan Orang Disekitarnya Mati
Di tempat lain Juarimi asisten Mona Fandey diciduk karena pemakaian narkoba. Ketika dalam keadaan mabuk ia mengakui perbuatannya dan memberi tahu tempat mayat Mazlan Idris dikubur.
Ternyata tubuh Mazlan Idris tidak sampai 18 bagian. Konon sisa tubuh Mazlan yang hilang dimakan oleh Mona Fandey dan suaminya.
Mona Fandey pun dinyatakan bersalah, pengadilan menjatuhkan hukuman gantung mati kepadanya kemudian ia berkata "Saya senang dan berterimakasih kepada masyarakat Malaysia," ujarnya.
Mona Fandey dan suami dihukum gantung pada pukul 05.59 pagi 2 November 2001. Kata terakhir yang dilontarkannya sebelum dieksekusi adalah "saya takkan mati". Kasus ini pun tercatat menjadi pembunuhan tersadis dalam sejarah Malaysia. (Manaf Muhamad)
