MEDIA PAKUAN – Setelah setahun lebih wafat Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), Ridwan Kamil dan Atalia Praratya kembali berkunjung ke Sungai Aare.
Potret Ridwan Kamil dan Atalia Praratya saat berkunjung ke Sungai Aare pun menimbulkan beragam reaksi serta komentar netizen.
Netizen sukses dibuat salut oleh Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang dinilai tegar dalam menghadapi cobaan kehilangan anak sulungnya tersebut.
Baca Juga: Meski Diserang, Pemuda Palestina Tetap Rawat Seorang Zionis Israel Hingga Sukses Buat Salut
Eril sendiri diketahui meninggal dunia pada akhir Mei 2022 silam akibat terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss.
Duka mendalam atas kepergian Eril tentunya masih dirasakan oleh keluarga dan orang-orang terdekat.
Meskipun sudah setahun berlalu, banyak orang yang masih merindukan serta mengenang sosoknya.
Baca Juga: Makin Romantis, Larissa Chou dan Ikram Rosadi Didoakan Selalu Bahagia
Sementara itu, beberapa waktu lalu Ridwan Kamil dan Atalia terlihat kembali mengunjungi Sungai Aare.
Diiringi doa dan lantunan ayat suci Al-Quran, mereka rupanya tengah mengenang sosok putra tercinta.
Melalui akun Instagram, Ridwan Kamil membagikan momen tersebut bersamaan dengan caption menyentuh yang ditulisnya untuk Sungai Aare.
Potret Ridwan Kamil dan Atalia saat berkunjung ke sana pun menimbulkan beragam reaksi serta komentar netizen.
Netizen sukses dibuat salut oleh pasangan tersebut yang dinilai tegar dalam menghadapi cobaan, kehilangan buah hatinya.
"Hebat banget, karena bukannya menyalahkan dan membenci tempat yang mengambil anaknya, tapi malah bisa berdamai dengan tempat tersebut," komentar @titXXXX.
Baca Juga: Ditolak Kades Sangrawayang, Pandawara Group Akan Tetap Lakukan Aksi Bersih-Bersih di Pantai Cibutun
"Ikhlasmu menjadi teladanku. Al Fatihah untuk ananda Eril," balas @ritXXXX.
"Kalau aku jadi orang tua gak sanggup mengunjungi ini lagi, hebat bapak dan ibu, Allah yang berikan kekuatan. MasyaAllah Tabarakallah," ujar @ninXXXX.
"Pak kuat sekali. Saya ditolak ITB aja 2 tahun tiap lewat ITB saya nangis, apalagi ini," ungkap @sheXXXX.
"Kebayang, kembali ke Aare pasti tidak mudah untuk Bu Cinta dan bapak. Memori pahit itu pasti muncul lagi. Tapi di sinilah letak orang biasa dan yang luar biasa memori buruk bisa dijadikan alasan paling tepat untuk bertawakal dan ikhlas menerima ketentuan yang kuasa. Semangat selalu Bu Cinta dan Pak Emil," timpal @pujXXXX.***