MEDIA PAKUAN - Seratus hari sudah putra Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) wafat.
Ridwan Kamil dan Atalia Praratya pun memperingati seratus hari wafatnya Eril.
Dalam momen tersebut, Ridwan Kamil berharap bahwa bait rindu yang dibuat oleh Atalia Praratya untuk Eril bisa menjadi pengingat diri.
Baca Juga: Bikin Ngilu! Ekspresi Bahagia Anisa Rahma saat Umumkan Jenis Kelamin Anak jadi Sorotan Netizen
Seperti yang diketahui sebelumnya, Emmeril Kahn Mumtadz merupakan anak pertama Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.
Eril meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss pada akhir Mei 2022 lalu.
Setelah lama menghilang, dua minggu kemudian jasad Eril pun ditemukan.
Baca Juga: Umumkan Jenis Kelamin Anak, Anisa Rahma dan Anandito Dwis Banjir Doa dari Netizen
Eril kemudian dimakamkan pada Senin, 13 Juni 2022 lalu di Cimaung, Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Atalia Praratya tentunya menjadi salah satu orang yang sangat terpukul atas kepergian sang anak.
Meski telah ikhlas, Atalia Praratya masih saja merindukan sosok buah hatinya tersebut.
Untuk meluapkan rasa rindunya, ia pun menciptakan sebuah lagu yang berjudul "Cuma Rindu" bersama Nenden Shintawati.
Lagu tersebut dinyanyikan oleh Nenden Shintawati dan telah dirilis Selasa, 23 Agustus 2022 lalu.
Sementara itu pada Sabtu, 3 September 2022 kemarin menjadi peringatan 100 hari wafatnya almarhum Eril.
Baca Juga: Cek Kesehatan Berdasarkan Ramalan 12 Zodiak Hari Ini: Pisces Perlu Minum Banyak Air Putih
Melalui akun Instagram, Ridwan Kamil membagikan video klip lagu "Cuma Rindu" ciptaan Atalia Praratya untuk buah hatinya itu.
Ridwan Kamil berharap bahwa bait rindu yang dibuat oleh sang istri untuk Eril bisa menjadi pengingat diri.
"CUMA RINDU,
Hari ini 100 hari berpulangnya ananda Eril tercinta. Segala ceritanya menghiasi memori dan kalbu hati kami dan memberi cerita cinta kemanusiaan kepada sebagian dari kita.
Mohon kiriman lahul fatihah dan doanya.
Kali ini, isi hati sang ibu, @ataliapr, kepada anak tercintanya, Emmeril Kahn Mumtadz, dituliskan dalam bait-bait puisi yang terpatri dari relung hati terdalam.
Dimelodikan oleh musisi tuna netra, Teh Nenden Shinta dalam gubahan lagu berjudul #cumarindu yang didukung produksinya oleh @ikanounpad. Hadir di youtube dan platform digital musik.
Semoga yang datangnya dari hati sampai ke hati lainnya. Semoga bait-bait rindu menjadi pengingat kita semua, untuk selalu mencintai dan menjaga harta terbesar kita, yaitu keluarga," tulis @ridwankamil.***