Mengharukan! Waktu Bayi Dibuang ke Tempat Sampah, Freddie Figgers Kini Jadi Miliuner

14 November 2021, 13:03 WIB
Mengharukan! Waktu Bayi Dibuang ke Tempat Sampah, Freddie Figgers Kini Jadi Miliyuner /@FreddieFiggers Official/

MEDIA PAKUAN - Nasib orang tidak ada yaang tahu, seperti halnya kisah sang konglomerat
Freddie Figgers.

Freddie Figgers waktu kecilnya bernasib buruk, ia terlahir dari orang tua yang tak bertanggungjawab.

Freddie Figgers pernah dibuang ke tempat sampah saat kecil, dan ia merupakan keturunan Afrika-Amerika.

Dilansir dari Washington Post.lahir pada tahun 1989, Figgers dibuang di sebelah tempat sampah di daerah pedesaan di Florida.

Baca Juga: Kisah TKW Indonesia yang Disiksa Majikannya dengan Disiram Air Panas sampai Badannya Kurus di Arab Saudi

Seorang warga yang melintas menemukan Figgers kecil dan memanggil polisi untuk mendapat bantuan. Saat ditemukan, Figgers yang masih bayi itu mengalami beberapa luka ringan sehingga harus dirawat di rumah sakit selama beberapa hari.

Usai mendapat perawatan, Figgers kemudian dibawa ke panti asuhan. Tak lama hidup di panti asuhan, pasangan yang mengirim Figgers ke panti asuhan, Nathan dan Betty Figgers kemudian menjemput dan mengadopsinya.

Ia kemudian disekolahkan di sebuah sekolah dasar. Di sekolah itu, Freddie Figgers mendapat perundungan. Teman-temannya menjulukinya “bayi sampah” usai mengetahui bahwa Figgers pernah ditemukan di tempat sampah.

“Ini adalah daerah pedesaan, jadi setelah itu terjadi, semua orang mendengarnya,” kata Figgers yang sekarang berusia 30 tahun.

Baca Juga: Harga Selangit, Banyak Diburu Inilah Manfaat Bunga Saffron 'Kulit Kusam Bye!'

Figgers menjelaskan bahwa ia tinggal di pedesaan sehingga kabar tentangnya beredar begitu cepat.

pada usia 13, ia semakin mahir memperbaiki komputer dan banyak orang di Quincy yang meminta bantuannya untuk memperbaiki komputer mereka.

Di usianya yang memasuki 15 tahun dia memulai perusahaan pertamanya, Figgers Computers, memperbaiki komputer di ruang tamu dan membantu klien untuk memulihkan data melalui server yang ia buat. Ia adalah orang yang penuh inisiatif dan mampu bekerja dengan cepat.

Ia memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliahnya, namun hal ini tidak ia rekomendasikan ke orang lain hanya karena ternyata berhasil pada dirinya.

Baca Juga: Dahsyatnya! Beginilah Rutin Membaca Baca 4 Ayat Terakhir Surat Al Kahf Sebelum Tidur

Di usianya yang masih 17 tahun, sudah ada 150 orang yang menjadi kliennya yang butuh website serta storage untuk menyimpan file.

Pada tahun 2012, ia menjual GPS tracker ke sebuah perusahaan rahasia di Kansas dengan harga jual $2,2juta. Ia juga membuat sebuah sepatu dengan tracker ini saat ayahnya terkena Alzheimer.

Selain bisa melacak keberadaan ayahnya, ia juga bisa berkomunikasi dengan sepatu tersebut. Tahun 2014 sebelum ayahnya meninggal, Freddie memulai Figgers Communication dari uang yang ia dapat dari sepatu pintar yang dijual.

Baca Juga: Cetakan Quattrick, Kylian Mbappe Ulangi Sejarah Legenda Prancis

Ia juga menjadi seseorang di balik Figgers Wireless, sebuah perusahaan telekomunikasi yang pada tahun 2017 memiliki nilai $62 juta.

Selain menjadi seorang pebisnis bidang teknologi yang sukses, Freddie juga menjadi seorang filantropis yang memiliki beberapa lembaga amal. Selain itu ia juga senang mengkombinasikan teknologi dengan bidang yang lain seperti kesehatan.

Kini ia sudah menikah dan bahagia, ia bahkan sudah mengetahui siapa ibu kandungnya namun tidak berkeinginan untuk bertemu.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: washington post

Tags

Terkini

Terpopuler