Para Pesaingnya Krisis Chip Global, Toyota Bangga Tidak Terpengaruh Apa-apa

- 11 Februari 2021, 11:30 WIB
Toyota Mampu Ambil Alih Pasar Otomotif Kala Pandemi Covid-19
Toyota Mampu Ambil Alih Pasar Otomotif Kala Pandemi Covid-19 /automotive-fleet.com

MEDIA PAKUAN - Pihak Toyota Motor Corp mengatakan, bahwa mereka masih punya persediaan chip hingga empat bulan, ditengah krisis chip global.

Toyota tidak seperti produsen mobil lain seperti Honda Motor Co Ltd dan Nissan Motor Co Ltd, dimana mereka harus memangkas produksi karena kekurangan semi konduktor.

Sementara itu, Toyota akan menaikkan produksi untuk tahun fiskal yang berakhir Maret.

Baca Juga: Ingin Memiliki Smartphone yang Berkualitas dan Baterai Tahan Lama, Cek Inilah 10 Spesifikasi Realme

Berdasarkan penjualan kendaraan, Toyota merupakan produsen mobil terbesar di dunia. Saham Toyota, ditutup naik 1,7% setelah mencapai level tertinggi sejak Juli 2015.

"Untuk jangka pendek, kami tidak melihat adanya penurunan volume produksi karena kekurangan chip, tetapi kami melihat risiko kekurangan chip," kata Direktur Keuangan Kenta Kon, dikutip Media Pakuan dari Reuters, 11 Februari 2021.

Selain itu, Kon juga mengatakan ketika dirinya ditanya tentang mengapa produsen mobil melihat dampak terbatas dibandingkan dengan pesaingnya.

Baca Juga: 6 Hari lagi! Jadwal Bola Liga Champions Leg Pertama 17-25 Februari 2021: Barcelona vs PSG, Atletico vs Chelsea

Kon mengatakan, Toyota terus memberikan rencana volume produksi jangka pendek dan jangka panjang kepada pemasok.

Kekurangan Chip ini telah terjadi sejak akhir tahun dan diperburuk oleh beberapa kasus sanksi pemerintah AS terhadap pabrik chip China.

Sementara itu, untuk tahun ini pembuat crossover SUV RAV4 dan Prius hybrid itu mengatakan akan menjual 9,73 juta kendaraan.

Naik sebesar 3,3 persen dari perkiraan sebelumnya 9,42 juta namun masih turun dari 10,46 juta tahun lalu.

Baca Juga: Kebiasaan Unik Jungkook BTS yang Bikin Terheran, Lain dari yang Lain!

"Fakta bahwa Toyota tidak banyak terpengaruh oleh kekurangan chip sekarang adalah katalis yang menggembirakan," kata manajer umum riset investasi di SBI Securities, Hideyuki Suzuki.

Toyota mengharapkan rekor laba operasi untuk tahun fiskal yang akan berakhir pada 31 Maret sebesar 2 triliun yen atau 19,13 miliar dolar.

Data Refinitiv menunjukkan, angka tersebut jauh lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya 1,3 triliun yen, dan jauh di atas perkiraan laba rata-rata 1,542 triliun yen berdasarkan perkiraan dari 23 analis.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x