Kecam Atas Kasus Kekacauan dengan Menembakkan Gas Air Mata, Andy Robertson: Sangat Berantakan

- 29 Mei 2022, 11:51 WIB
Kecam Atas Kasus Kekacauan dengan Menembakkan Gas Air Mata
Kecam Atas Kasus Kekacauan dengan Menembakkan Gas Air Mata /Dylan Martinez/Reuters

MEDIA PAKUAN - Pertandingan final Liga Champions berlangsung antara Liverpool vs Real Madrid, pada dini hari, 29 Mei 2022, pukul 02.30 WIB.

Laga final tersebut digelar langsung di Stadion Stade de France di Paris, Prancis, dan dimenangkan oleh Real Madrid dengan skor 1-0.

Namun terdapat insiden yang terjadi saat berlangsungnya pertandingan dini hari tadi. Kekacauan terjadi setelah seseorang ditolak masuk untuk memasuki stadion tempat berlangsungnya pertandingan.

Baca Juga: Elon Musk Digugat oleh Pemegang Saham Twitter, Dianggap Menurunkan Nilai Twitter

Polisi yang berjaga di area tersebut, menembakkan gas air mata kepada orang-orang yang berada di area tempat kekacauan terjadi.

Lokasi terjadinya penembakan gas air mata itu berlokasi di ujung lapangan kubu dari suporter Liverpool.

Menurut laporan dari UEFA, hal tersebut terjadi akibat dari tiket palsu yang sudah tidak berfungsi untuk digunakan masuk ke stadion.

Baca Juga: Usaha Ukraina Membalikan Keadaan, Beberapa Negara Mendukung dengan Mengirim Persenjataan

Bek Liverpool, Andy Robertson, mengatakan bahwa orang yang ditolak masuk untuk menonton pertandingan ialah salah satu temannya.

Andy Robertson telah mengecam kepada penyelenggara final Liga Champions ini, karena telah membuat kekacauan sehingga jalannya pertandingan menjadi terganggu.

Akibat kekacauan tersebut, pertandingan final ini terpaksa diberhentikan selama 35 menit lamanya.

Pemain berusia 28 tahun ini juga mengatakan bahwa tiket yang dimiliki oleh salah satu temannya itu tidak palsu.

Baca Juga: Seandainya Ajal Kala Tidur, Berikut Pesan Rasulullah: 4 Perkara Harus Dilakukan Sebelum Beristirahat

Semua orang hanya mengada-ada dan panik setelah kejadian yang terjadi tersebut. Karena polisi telah menembakan gas air mata kepada orang-orang.

Pihak Liverpool sendiri, telah menuntut serta meminta kasus tersebut diselidiki secepatnya.

Andy mengatakan bahwa ini bukanlah pengalaman yang menyenangkan baginya. Seharusnya Liga Champions itu merupakan laga yang meriah.

Bahkan pelatih Jurgen Klopp, mengatakan bahwa keluarga dari pemain yang bermain di Liverpool juga sulit untuk masuk ke stadion untuk menonton.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x