Telanjang Dada! Fabio Quartararo Dapat Hukuman Karena Balapan Dengan Baju Terbuka, Ternyata Ini Penyebabnya

- 7 Juni 2021, 11:55 WIB
Telanjang Dada! Fabio Quartararo Dapat Hukuman KarenaBalapan Dengan Baju Terbuka, Ternyata Ini Penyebabnya
Telanjang Dada! Fabio Quartararo Dapat Hukuman KarenaBalapan Dengan Baju Terbuka, Ternyata Ini Penyebabnya /@fabioquartararo20/Instagram/
MEDIA PAKUAN - Ada kejadian tak biasa dalam ajang MotoGP Catalunya 2021 yang digelar pada Minggu, 6 Juni 2021 kemarin. Bahkan kejadian ini bisa dibilang langka, di mana salah satu pebalap Yamaha Fabio Quartararo balapan dengan baju yang terbuka alias telanjang dada menjelang akhir balapan.
 
Selain itu, Fabio Quaratararo juga melepas pelindung dada yang dikenakannya di lap-lap terakhir balapan.
 
Karena aksi telanjang dadanya itu Fabio Quaratararo pun mendapat hukuman alias penalti dari pengawas bapalan. 
 
 
Namun bila menilik alasannya, sungguh disayangkan hukuman ini diterima Fabio Quartararo.
 
Diduga sejak awal ritsleting baju wearpack Quartararo memang tidak tertutup dengan benar.
 
Seiring berjalannya waktu, hal tersebut menyebabkan ritsleting wearpack Quartararo menjadi semakin turun akibat angin kencang yang menerpa saat balapan. Sehingga, pelindung dada yang dikenakannya juga menjadi bergeser.
 
 
Tak disangka, Quartararo kemudian memutuskan untuk melepas pelindung dadanya di tengah balapan.
 
Fabio Quartararo
Fabio Quartararo
 
Fabio Quartararo telanjang dada saat balapan MotoGP
Fabio Quartararo telanjang dada saat balapan MotoGP
 
Saat dimintai keterangan terkait hal tersebut Quartararo mengatakan tidak perlu membicarakannya lagi.
 
"Saya tidak tahu apa yang terjadi, dengan sisa lima lap, wearpack benar-benar terbuka dan ritslesting tidak bisa ditarik ke atas," katanya.
 
 
Ia mengatakan sangat tidak mudah balapan dengan kondisi baju terbuka.
 
"Tidak mudah untuk balapan seperti itu, tapi itu terjadi saya tidak bisa bicara lebih detail, karena saya tidak tahu lagi," ungkapnya.
 
Quartararo menambahkan, dirinya merasa ditarik ke belakang saat melaju lebih dari 300 km/jam di trek lurus.
 
Tapi, dia mengaku tidak mau memikirkan hal tersebut dan mencoba untuk meraih podium. Meski begitu, ia tetap dinyatakan gagal karena mendapat penalti.***

Editor: Siti Andini

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah