Kendati demikian Otoritas Brasil telah membatalkan penyelidikan terhadap Neymar dengan alasan kurangnya bukti, dan kemudian mendakwa model tersebut melakukan fitnah, pemerasan, dan penipuan.
Berkenaan dengan tuduhan pelecehan karyawan Nike, Neymar juga membantah tuduhan tersebut dan mengatakan tidak mengenal seorang karyawan Nike tersebut.
Baca Juga: Izinkan Manchester United Boyong Cristiano Ronaldo, Juventus Ajukan Persyaratan
Awal mula kasus tersebut diduga terjadi pada tahun 2016 namun karyawan tersebut meminta untuk merahasiakan masalah tersebut dan Nike baru membuka penyelidikannya pada tahun 2019.
Akan tetapi setelah wanita tersebut menyatakan minatnya untuk menempuh jalur hukum pihak perusahaan Nike pun ambil sikap untuk menuntut Neymar dan memutuskan kerjasamanya.
Nike mengatakan pihaknya telah mengakhiri hubungannya dengan Neymar karena ia menolak bekerja sama dalam penyelidikan dengan itikad baik atas tuduhan oleh seorang karyawan.
Sementara Neymar menanggapi di Instagram dengan mengatakan, dirinya tidak diberi kesempatan untuk membela diri dan ia juga mengaku tidak pernah memiliki hubungan apa pun dengan orang tersebut.
"Saya bahkan tidak memiliki kesempatan untuk berbicara dengannya, untuk tahu alasan sebenarnya dari rasa sakitnya. Orang itu, seorang karyawan, tidak dilindungi. Saya, seorang atlet bersponsor, tidak dilindungi," katanya. ***