MEDIA PAKUAN- Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona dipastikan bersih dari alkohol dan zat terlarang dalam beberapa hari jelang meninggalnya pada 25 November lalu.
Baca Juga: Politisi Gerindra Putih Sari Peringatikan Kemenkes RI, Bukan Berlatar Belakang Kesehatan
Kantor kejaksaan setempat pada Rabu, 23 Desember 2020 mengatakan otopsi kedua menunjukkan Diego Maradona tidak mengonsumsi alkohol atau narkotika beberapa hari sebelum kematiannya.
Sebelumnya hasil otopsi awal menemukan bahwa Maradona meninggal karena edema paru akut sekunder akibat gagal jantung kronis yang diperburuk dengan kardiomiopati dilatasi.
Dugaan ini pun diperkuat dengan hasil otopsi yang dipublikasikan oleh jaksa penuntut umum San Isidro mengungkapkan Maradona menderita masalah yang berhubungan dengan ginjal, jantung, dan paru-parunya.
Baca Juga: Login info.gtk.kemdikbud.go.id, Verifikasi Ijazah Anda untuk Ikut Seleksi PPPK 2021
Tidak hanya itu Maradona dikabarkan meninggal karena serangan jantung pada usia 60 tahun, kurang dari sebulan setelah menjalani operasi di Buenos Aires untuk menghilangkan gumpalan darah di otaknya.
Dokter pribadi Maradona Leopoldo Luque mengatakan setelah menjalani operasi otak pada 3 November, Mantan bintang Napoli itu membutuhkan perawatan untuk pantangan.
Baca Juga: Seleksi CPNS 2021 Lalu Ada 138.791 Peserta Yang Sudah Dinyatakan Lulus, Segera Anda Daftar