Pemain Persija Sampaikan Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk The Jakmania

- 20 Desember 2020, 17:24 WIB
Persija Jakarta 1928 - 2020 ANTARA/d'dn
Persija Jakarta 1928 - 2020 ANTARA/d'dn /

MEDIA PAKUAN-The Jakmania merayakan ulang tahun ke-23 pada Sabtu, 19 Desember 2020. Sejumlah pemain Persija Jakarta menyampaikan ucapan selamat  kepada suporter setianya tersebut.

Pemain sayap Persija, Rico Simanjuntak mengatakan sangat beruntung dapat merasakan langsung kehangatan dan kekeluargaan dari The Jakmania dalam melakukan berbagai hal apapun.

"Selamat ulang tahun untuk The Jakmania. Harapan saya semoga kekompakan dan kekeluargaan semakin diperkuat. Semoga juga semakin dewasa dalam menanggapi segala hal," kata Riko disadur dari ANTARANews.com.

Baca Juga: Road To Sea Games 2021: Inilah Bocoran 36 Pemain Timnas Indonesia, Siap Berlaga Harumkan Merah Putih

Kemudian, gelandang naturalisasi Marc Klok juga mengucapkan selamat sambil menyebut The Jakmania merupakan salah satu alasan dia untuk datang ke Persija pada tahun 2020.

"Mereka selalu membuat saya ingin mengembalikan piala juara ke Jakarta," tutur Klok.

Selanjutnya, kiper Persija Andritany juga memberikan ucapan kepada The Jakmania. Bagi dirinya The Jakmania dapat membuat tim menjadi kembali bertenaga serta termotivasi.

"Selamat ulang tahun untuk The Jakmania. Tetap setia mendukung Persija baik kalah ataupun menang. Kami sebagai pemain sangat berharap dukungan dari teman-teman The Jakmania," ujar kapten sekaligus kiper Persija Andritany Ardhiyasa.

The Jakmania didirikan pada 19 Desember 1997 dengan Muhammad Gunawan Hendromartono atau yang dikenal sebagai Gugun Gondrong sebagai ketua umum pertamanya.

Setelah Gugun, The Jakmania sempat dipimpin Tauhid Ferry Indrasjarief, Larico Ranggamone, Hanandiyo Ismayani dan Richard Achmad.

Saat ini, kursi ketua umum The Jakmania diduduki oleh Diky Budi Ramadhan, biasa disapa Diky Soemarno, yang menjabat untuk periode 2020-2023.

Baca Juga: Merangkak Tua!Zlatan Ibrahimovic Kini Sudah Banyak Tidur, Lebih Cepat Lelah dan Lambat

Klub yang tadinya bernama Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ) ini memiliki suporter bernama VIJers di era Hindia Belanda, namun setelah kemerdekaan VIJers pun lenyap entah kemana dan VIJ mengganti nama menjadi Persija dan bergabung dengan Voetbalbond Batavia en Omstreken (VBO).

Kemudian berdiri kelompok suporter (PFC) Persija Fans Club, namun keanggotaannya terbatas pada keluarga pemain dan pengurus Persija serta artis-artis ibu kota Jakarta.

Melihat sedikitnya suporter Persija serta ditambah ketidak jelasnya kelompok PFC saat itu, muncullah gagasan ide untuk membentuk suporter pada tahun 1997 dan bernama The Jakarta Mania (Jakmania).

Ide terbentuknya The Jakmania muncul dari Diza Rasyid Ali, manager Persija saat itu. Ide ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.

Sebagai pembina Persija, Sutiyoso memang sangat menyukai sepak bola. Ia ingin sekali membangkitkan kembali persepakbolaan Jakarta yang telah lama hilang baik itu tim maupun pendukung.

Pada awalnya, anggota The Jakmania yang masih berstatus komunitas hanya sekitar 100 orang, dengan pengurus sebanyak 40 orang.

Ketika dibentuk, dipilihlah figur yang dikenal di mata masyarakat, yaitu William Nainggolan yang merupakan sosok paling ideal pada saat itu.

Meski dari kalangan selebritis, Gugun tidak ingin diberlakukan berlebihan. Ia ingin merasa sama dengan yang lain.

Pengurus The Jakmania waktu itu akhirnya membuat lambang sebuah tangan dengan jari berbentuk huruf J. Ide ini berasal dari Edi Supatmo, yang waktu itu menjadi Humas Persija.

 Hingga sekarang, lambang itu masih dipertahankan dan selalu diperagakan sebagai simbol jati diri Jakmania.

Seiring dengan habisnya masa pengurusan, Gugun digantikan Ir. T. Ferry Indrasjarief yang lebih akrab disapa Bung Ferry.

Masa tugas Bung Ferry adalah periode 1999-2001 dan kembali dipercaya untuk memimpin The Jakmania periode 2001-2003, dan 2003-2005.

Bung Ferry memimpin The Jakmania hingga 3 periode. Di bawah kepemimpinan Bung Ferry yang juga pernah menjadi anggota suporter Commandos Pelita Jaya[butuh rujukan], The Jakmania terus menggeliat.

Organisasi The Jakmania ditata dengan matang. Maklum, Bung Ferry memang dibesarkan oleh kegiatan organisasi. Awalnya, sangat sulit mengajak warga Jakarta untuk mau bergabung.

Beruntung, pengurus menemukan momentum jitu. Saat tim nasional Indonesia berlaga jelang Piala Asia, mereka menyebarkan formulir di luar stadion.

Dengan semakin banyaknya anggota yang mendaftar sekitar 7.200 anggota, dibentuklah Koordinator Wilayah.

Setelah diadakan Pemilihan Umum Raya 2005, untuk memilih Ketua Umum yang baru, akhirnya terpilihlah Ketua Umum Baru periode 2005-2007 yaitu Hanandiyo Ismayani atau yang bisa dipanggil dengan Bung Danang dan Ketua Umum sekarang ialah Richard Achmad.

Dengan terus menerusnya bertambah anggota Jakmania yang berasal dari Korwil - korwil di Jakarta maupun luar Jakarta.

Jakmania yang sebelumnya berstatus komunitas pun mendeklarasikan diri menjadi sebuah organisasi.

Baca Juga: 9 Hal Menarik dalam The Best FIFA Awards 2020: Messi Tidak Percaya Kiper Barcelona Masuk 3 Besar

Namun dalam berkembangnya ketenaran Persija maka muncullah kelompok - kelompok fans baru dan komunitas kelompok fans Persija yang baru tersebut antara lain adalah Garis Keras, Ultras Persija,Tiger Boys, Orange Street Boys, Jak Kampus,Jak Angel, Jak Scooter, Jakventure, Jak Online, Jak On Air,Jak School, Jak Central Java, Jak Jogjakarta, Jak Tanah Pasundan, Jak Sumatra, Timur Orange dan banyak lagi.

Demi terjaganya loyalitas serta solidaritas suporter semua komunitas fans Persija itu pun kini bergabung dibawah naungan satu organisasi yaitu The Jakmania.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah