Kontingen Indonesia Peroleh Medali Kedua, Eko Yuli Irawan Sumbang Medali Perak di Olimpiade

25 Juli 2021, 16:47 WIB
Lifter Eko Yuli Irawan berhasil merebut medali perak di Olimpiade Tokyo 2020, Minggu 25 Juli 2021. /ANTARA/Hafidz Mubarak A

MEDIA PAKUAN - Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan berhasil menyumbang medali perak. Medali  kedua untuk Indonesia pada cabang olahraga angkat besi kelas 61kg Putra Olimpiade Tokyo pada Minggu, 25 Juli 2021.

Meski Eko Tidak menembus Target medali emas. Tapi ia mampu menjadi yang terbaik kedua dengan medali perak satu tingkat dibawah lifter China Li Fabin.

Eko berhasil mengangkat beban angkatan 302kg, dengan snatch 137kg dan clean and jerk 165kg, demikian catatan resmi Olimpiade.

Baca Juga: Rindu Positano, Syahrini Berikan Kode Keras Pada Reino Barack

Sementara itu, Li Fabin merebut medali emas dengan total angkatan 313kg (snatch 141kg dan clean and jerk 172kg).

Lifter Kazakhstan Son Igor berhak atas medali perunggu dengan total angkatan 294kg (snatch 131kg dan clean and jerk 163kg).

Persaingan perebutan medali emas kelas 61kg putra sudah terasa sejak awal antara dua juara dunia, Eko Yuli Irawan dan lifter asal China Li Fabin.

Baca Juga: Simpang Siur PPKM Diperpanjang, Simak Pertimbangan-Pertimbangan ini

Eko Yuli Irawan mengawali angkatan snatch dan sukses membuka angkatan pertamanya seberat 137 kg.

Sementara itu, Li Fabin gagal pada angkatan pertamanya dengan berat beban yang sama.

Eko Yuli mencoba menaikkan beban menjadi 141 kg pada kesempatan kedua. Sayangnya, barbel tersebut gagal diangkatnya.

Baca Juga: Ruko Ivan Gunawan Nyaris Bangkrut, Raffi Ahmad Beri Rp10 Juta Karna Kasihan

Pertandingan kian menegangkan ketika Li Fabin sukses mengangkat snatch 137 kg pada kesempatan keduanya sebelum menaikkan bebannya menjadi 141kg pada percobaan ketiga.

Eko gagal membayar kegagalan pada kesempatan kedua karena ia lagi-lagi tidak berhasil melakukan angkatan snatch 141kg pada percobaan ketiganya sehingga angkatan snatch terbaik Eko hanya 137kg, sementara Li Fabin 141kg.

Sementara itu, pada kategori clean and jerk, Eko berhasil mengawali angkatan seberat 165kg. Demikian pula dengan Li Fabin yang membuka angkatan 166kg.

Baca Juga: Dampak PPKM Level 4 dan Covid-19, Personil Polsek Kadudampit Sisir Kampung Berikan Bansos pada Warga Jompo

Li Fabin kembali sukses melakukan clean and jerk 172kg pada percobaan kedua sekaligus mencatatkan rekor Olimpiade. Sementara itu, Eko gagal dengan clean and jerk seberat 177kg.

Lifter kelahiran Lampung itu pun harus puas dengan medali perak seusai gagal melakukan clean and jerk 177kg pada percobaan terakhir.

Ini menjadi medali kedua bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo. Sebelumnya, lifter Windy Cantika menyumbangkan medali perunggu di kelas 49kg putri.***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler