Kemenangan Napoli atas Roma 4-0 : Penghormatan atas Kepergian Maradona

30 November 2020, 08:23 WIB
Napoli vs Roma /SSC Napoli

MEDIA PAKUAN - Pertandingan Serie A, Napoli berhasil bungkam Roma dengan hasil akhir pertandingan 4-0.

Dimana kemenangan Napoli saat itu memakai seragam keempat yang telah diluncurkannya secara khusus dengan motif yang terinspirasi dari Argentina sebagai tanda penghormatan atas kepergian sang legenda Diego Maradona.

Baca Juga: Lionel Messi : Gol Indah untuk Diego Maradona, saat Laga Barcelona Vs Osasun

Dengan motif garis-garis biru dan putih, tim Gennaro Gattuso berhasil menaklukan Roma tanpa perlawanan 4-0 dalam kemenanganya sehingga klub tersebut naik menjadi urutan kelima klasemen Serie A.

Dengan gaya simbolis Napoli pada Minggu dalam rangka untuk memberikan penghormatan kepada Maradona, klub tersebut turun ke lapangan dengan seragam bergaris biru dan putih sebagai seragam keempatnya yang dimana motif tersebut terinspirasi dari Argentina sebagai tanda penghormatannya kepada mantan bintang legendaris mereka.

Baca Juga: Kabar Gembira Cara Baru, Akses Mudah Mendapatkan BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 Juta

Legenda Argentina itu menghabiskan tujuh tahun berada di Naples. Berkat kehadirannya, Maradona berhasil memimpin klub itu untuk meraih dua gelar Italia yang pernah diperoleh pada tahun 1987 dan 1990.

Prestasinya hingga saat ini masih terkenang bahkan agar selalu diingat sehingga ditandai dengan gaya busana di kota yang dia sebut rumah pada hari Minggu.

Tepatnya itu adalah pemain Argentina yang membuka skor untuk Napoli, dengan Lorenzo Insigne membuat tim tuan rumah unggul setelah setengah jam.

Baca Juga: Login Link eform.bri.co.id , Simak Caranya Siapa Tahu Anda Penerima BLT UMKM Sebesar Rp2,4 Juta

Dan gol lebih lanjut dari Fabian Ruiz, Dries Mertens dan Matteo Politano membuat tim tuan rumah menang 4-0 atas Roma untuk membuat mereka melompati lawan mereka dan naik ke urutan kelima di Serie A.

Kembali mengingat kepergian Sang Legenda berjulukan 'The Hand God' Diego Maradona yang dinyatakan meninggal dunia pasca menjalani operasi darurat untuk hematoma subdural, yaitu bekuan darah di otak.

Mantan pemain Napoli, Barcelona dan Boca Juniors itu meninggal dunia di Tigre setelah mengalami kardiorespirasi.

Baca Juga: Buruan Daftar ! Ini Hari Terakhir , 4 Kantor Lembaga Pengusul dan 30 Link Online BLT Banpres

Tiga hari setelah bergabung memperkuat tim nasional, Presiden Argentina Alberto Fernandez turut berduka cita atas kematian Maradona.

"Kamu membawa kami ke puncak dunia. Kamu membuat kami sangat bahagia. Kamu adalah yang terhebat dari semuanya," kata Fernandez.

Kepergiannya meninggalkan jejak dengan prestasi yang diberikan kepada argentina, ia telah menampilkan 91 pertandingan untuk Argentina, mencetak 34 gol, dan mewakili La Albiceleste di empat Piala Dunia, memimpin tim yang dilatih Carlos Bilardo meraih gelar kedua mereka pada 1986.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Inilah Ranting 12 Zodiak yang Paling Rajin Sampai Malas

Pemain yang telah bergabung 25 tahun dalam unia sepak bola itu akan memoles warisannya dengan dua gol kemenangan Argentina atas Inggris pada babak perempat final turnamen itu di Meksiko.

Dengan sebutannya yang melegenda 'The Hand God' hingga saat ini pun masih terkenang, dimana Maradona mengalahkan kiper Inggris Peter Shilton untuk menyepak bola dengan tangannya.

Selain itu, ia juga dijuluki sebagai 'The Goal of the Century' melihatnya mengalahkan empat pemain Inggris - Peter Beardsley, Peter Reid, Terry Butcher (dua kali) dan Terry Fenwick, sebelum melewati Shilton yang membuatnya dapat menggandakan keunggulan kepada timnya.

Baca Juga: Jangan Ketinggalan Buruan! Dapatkan Kuota Internet Gratis Kemendikbud, Berikut Caranya

Kemudian, prestasi lainnya pada tahun 1990, ia memimpin Argentina ke final Piala Dunia lainnya, mengalahkan tuan rumah Italia di empat besar, tetapi kalah dari Jerman Barat menyusul penalti pada menit ke-85 dari Andreas Brehme.

Maradona juga tampil di piala dunia 1994, dimana pertandingan tersebut diakhiri secara prematur pasca dia gagal dalam tes obat untuk efedrin.

Jenjang klub yang ditempuhnya terakhir dia masih berada di Napoli setelah dua tahun pindah karena tidak senang berada di Barcelona. Di sana ia memenangkan dua gelar Serie A, pada tahun 1987 dan 1990.

Baca Juga: Lionel Messi : Gol Indah untuk Diego Maradona, saat Laga Barcelona Vs Osasun

Pasca pencekalan, Maradona akan pindah ke Sevilla tetapi tidak dapat meniru bentuk sebelumnya dan pindah ke Newell's Old Boys (1993) dan Boca Juniors (1995) akan menawarkan kilasan kecemerlangan sebelum pensiun pada tahun 1997.

Setelah pensiun, sifat buruk Maradona akan lepas kendali, dan dia hampir meninggal karena gagal jantung akibat kokain pada tahun 2000.

Namun, setelah pemulihan dia akan mengelola tim nasional, dari 2008 hingga 2010, dan pernah bekerja di Timur Tengah dan Meksiko sebelum mengambil kendali di Gimnasia di Primera División di Argentina pada 2019.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler