Network
MEDIA PAKUAN-Aktiviats Gunung Merapi ditetapkan lavel siaga III. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat ada satu kali gemuruh guguran yang terdengar keras dengan amplitudo 75mm.
Awan panas yang menyembur sejauh maksimal 5 km dari puncak kawah. Guguran 15 kali amplitudo 4-7 mm, dalam durasi 13-90 detik.
BPPTKG juga melaporkan adanya potensi guguran lava dari aktivitas erupsi efusif dan lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif.
Baca Juga: Upah Minimum Daerah Kabupaten Karawang Meningkat, Inilah Daftar Lengkap UMK wilayah Jawa Barat
Hembusan terjadi 23, amplitudo 2-11 mm dalam durasi 10-19 detik, sedangkan gempa vulkanik dangkal terjadi 14 kali dengan amplitudo 40-75mm dalam durasi 14-42 detik.
BPPTKG mengimbau pengosongan wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) III dalam radius 5 km dari puncak kawah.
Langkah ini untuk mencegah korban jiwa jika sewaktu-waktu Gunung Merapi meletus.
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang melaporkan sebanyak 817 warga yang tinggal di KRB III telah diungsikan ke 9 titik pengungsian.
Satu daerah diluar rekomendasi prakiraan bahaya ikut diungsikan karena trauma akibat erupsi 2010 lalu.
