Pidato di KTT ASEAN Jokowi Lantang Mengutuk Segala Bentuk Kekerasan

- 15 November 2020, 14:56 WIB
Presiden Joko Widodo saat menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-37 ASEAN secara virtual melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 12 November 2020.
Presiden Joko Widodo saat menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-37 ASEAN secara virtual melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 12 November 2020. /Sekretariat Negara/


MEDIA PAKUAN - Dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ke-11 ASEAN yang berlangsung Minggu, 15 November 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidatonya melalui video conference.

Ada beberapa poin dalam pidatonya yang disampaikan Jokowi dari Istana Kepresidenan Bogor.

Jokowi mendesak PBB agar dapat menjaga kemajemukan dan toleransi ditengah pandemik saat ini.

Baca Juga: Ilmuwan Prediksi Pemberlakuan Karantina Berjenjang di Inggris Tak Efektif Tangani Covid 19

"Kalau ini dibiarkan, maka akan mencabik harmoni dan menyuburkan radikalisme dan ekstremisme, ini tidak boleh terjadi," ujarnya seperti dilansir dari Antara.

Menurutnya dunia saat ini membutuhkan persatuan dan persaudaraan serta kerjasama untuk mengatasi Covid-19 dan tantangan global lainnya.

Sebagai negara demokrasi terbesar ke 3 di dunia, Indonesia berpandangan bahwa kebebasan berekpresi tidak bersifat absolut. Nilai, lambang, dan sensitivitas agama harus dihormati.

Baca Juga: Bukan Hanya Warga, BNPB juga Evakuasi Hewan Ternak hadapi Ancaman Erupsi Gunung Merapi

"Disaat yang sama Indonesia mengutuk segala bentuk kekerasan dalam alasan apapun, terorisme tidak ada kaitannya dengan agama, teroris adalah teroris,"

Jokowi mengungkapkan bahwa toleransi, kesatuan, dan kerjasama, perlu diusung untuk perdamaian dan keamanan dunia.

"Keberagaman, toleransi dan solidaritas merupakan pondasi yang kokoh bagi dunia yang damai, aman, dan stabil," katanya.

Baca Juga: Joe Biden Diprediksi Bakal Melanjutkan Kebijakan Embargo Teknologi Terhadap China

Selain itu Jokowi juga mendesak PBB dapat berperan dalam Multilateralisme diantaranya harus dapat memenuhi harapan masyarakat dunia dalam melawan pandemi.

"PBB harus mengembalikan kepercayaan terhadap multilateralisme. Kepercayaan akan tumbuh jika multilateralisme dapat memenuhi harapan masyarakat dunia khususnya dalam melawan pandemik," tegasnya.

Baca Juga: Hati-hati! 7 Dampak Dibalik Sejuta Udara Mengintai Kesehatan

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan harapan bahwa Asia Tenggara harus berusaha membangun sistem seperti yang dibangun di ASEAN.

"Di kawasan Asia Tenggara, belajar dari pandemik ini, kita berusaha membangun sistem dan mekanisme kawasan seperti ASEAN Response Fund for Covid-19," katanya.

"Selain itu ASEAN Regional Reverse of Medical Supplies, ASEAN Comprehensive Recovery Framework, ASEAN Framework on Public Health Emergencies, dan ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework," ucap Jokowi. ***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x