Wisatawan Dilarang Mendekat Kawasan Gunung Sinabung Seiring Aktivitas Vulkanis Meningkat

- 11 November 2020, 07:23 WIB
Gunung Sinabung.*
Gunung Sinabung.* /RRI

 

MEDIA PAKUAN - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus melakukan serangkaian pemantauan aktivitas vulkanis Gunung Sinabung, Rabu 11 November 2020.

Pemantauan dilakukan terhadap Gunung api yang terletak di Kabupaten Karo Sumatera Utara, sering terjdi aktivitas kini terus meningkat.

Baca Juga: Meningkat hingga Level Siaga, BNPD Pantau Terus Daerah Berbahaya Gunung Merapi

Apalagi sejak Selasa, 10 November 2020 kemarin. Aktivitas awan panas guguran kembali terjadi dengan jarak luncur mencapai 2.500 meter dan tinggi kolom abu yang mencapai 2.000 meter.

Baca Juga: Kembali!Gunung Sinabung Mengeluarkan Awan Panas Hingga Meluncur 1500 Meter

Kepala Bidang (Kabid) Mitigasi Gunung api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengatakan aktivitas awan panas yang terjadi hari ini tercatat sebanyak dua kali.

Pertama terjadi sekitar pukul 14.22 WIB. Selanjutnya terjadi lagi aktivitas awan panas guguran sekitar pukul 16.50 WIB.

Untuk awan panas kedua ini terjadi dengan jarak luncur lebih jauh, kurang lebih sejauh 2.500 meter.

Baca Juga: Gunung Sinabung Meletus Lagi, Abu Pekat Hingga Setinggi 7 Kilometer

"Tadi kembali terjadi lagi aktivitas awan panas guguran sejauh 2.500 meter, ke arah timur-tenggara," ujarnya. 

Hendra juga menambahkan jika dilihat aktivitas Gunung Sinabung belakangan ini, memang ada penurunan aktivitas kegempaan dibandingkan waktu sebelumnya.

"Memang empat hari terahir aktivitas Sinabung mengalami penurunan, dilihat dari menurunnya jumlah kegempaan yang terjadi. Namun demikian kuba lava yang diperkirakan mencapai 1.5 juta kubik itu dapat mengancam terjadinya awan panas guguran, jadi warga diimbau waspada," ujarnya. 

Baca Juga: Klik Google Maps! Cara Tahu Zona Bahaya Aktivitas Gunung Merapi Status Siaga, Berikut Caranya

Untuk saat ini Gunung Sinabung sendiri masih berstatus Siaga Level 3.

Sementara masyarakat, pengunjung, serta wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi.

Yakni lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.***



Editor: Ahmad R

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x