Menkeu Sri Mulyani Klaim Ekonomi Indonesia Mulai Pulih di masa Pandemi COVID-19

- 5 November 2020, 18:30 WIB
Mentri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani.
Mentri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani. /Instagram/@smindrawati/
 
MEDIA PAKUAN - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengklaim ekonomi Indonesia mulai pulih di masa pandemi COVID-19.
 
realisasi pertumbuhan ekonomi triwulan III yang lebih baik dari triwulan II yaitu dari minus 5,32 persen menjadi minus 3,49 persen, menandakan Indonesia telah melewati kondisi terburuk akibat pandemi COVID-19.
 
 
Sri Mulyani mengatakan hal itu dapat terlihat dari realisasi di hampir semua indikator pembentuk Produk Domestik Bruto (PDB), baik dari sisi pengeluaran maupun sisi lapangan usaha yang menunjukkan tanda-tanda pembalikan.
 
 
“Dengan berbagai fenomena titik balik atau turning point itu menunjukkan kondisi terburuk akibat Covid-19 telah terlewati pada kuartal II,” ujarQ Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
 
 
Sri Mulyani merinci sektor yang paling mengalami perbaikan pada triwulan III adalah transportasi dan pergudangan, yaitu pada triwulan II minus 30,8 persen menjadi minus 16,7 persen.
 
 
Sektor penyediaan makanan dan minuman yang pada triwulan II mengalami kontraksi mencapai 22 persen, saat ini telah mengalami perbaikan ke level minus 11,9 persen.
 
Sektor industri pengolahan turut mengalami perbaikan dari minus 6,2 persen pada triwulan II menjadi minus 4,3 persen pada triwulan III.
 
 
"Kalau lihat industri pengolahan yang kontribusinya besar, baik dari sisi pajak maupun penciptaan kesempatan kerja mengalami pertumbuhan minus 4,3 persen,” ujarnya.
 
Dia melanjutkan sepanjang tahun ini penerimaan perpajakan terendah terjadi pada Mei dan terus mengalami peningkatan di bulan-bulan selanjutnya hingga sekarang.
 
 
"Ini menginformasi bahwa yang terburuk terjadi pada triwulan II. Sejak Juni sampai sekarang terlihat adanya tren perbaikan yang ini akan terus dijaga," tegasnya.
 
Menurut Sri Mulyani, penerimaan perpajakan yang mengalami perbaikan dipengaruhi oleh adanya kebijakan pengendalian Covid-19, relaksasi serta pemberian insentif kepada dunia usaha.
 
 
Sri Mulyani menyebutkan aktivitas konsumsi juga menunjukkan gejala perbaikan akibat akselerasi belanja. Pemerintah pada triwulan III mencapai 9,8 persen melalui realisasi berbagai Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
 
 
"Berbagai tren membaik diharapkan dapat saling mendukung sehingga ekonomi akan berangsur kembali pulih. Tapi kita tetap harus meningkatkan kewaspadaan dengan potensi munculnya second wave di berbagai belahan dunia,” tegas Sri Mulyani.***

Editor: A. Rohman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x