Pemkot Jakarta Pusat Antisipasi Lonjakan DBD Saat Wabah Covid-19

- 4 November 2020, 19:02 WIB
Ilustrasi nyamuk penyebab penyakit demam berdarah. /Brett Hondow/Pixabay
Ilustrasi nyamuk penyebab penyakit demam berdarah. /Brett Hondow/Pixabay /desy/Jaksel News

MEDIA PAKUAN-Pemkot Jakarta Pusat mengantisipasi melonjaknya penyebaran Berdarah Dengue (DBD) pandemi Covid-19. Musim hujan, menjadi siklus penyebaran penyakit yang ditularkan melalui sengatan nyamuk tersebut.  

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi mengatakan, siaga pencegahan DBD ditingkatkan menjelang musim hujan.

"Masih tetap berjalan kok penanganannya untuk DBD, cuma memang kita lebih siaga karena kan hujan udah mulai besar dan DBD memang berpotensi besar di tengah pancaroba," kata Irwandi.

"Jumlah penderita DBD hingga awal November 2020 di Jakarta Pusat tidak ada peningkatan kasus," ujarnya sebagaimana disadur dari ANTARANews.

Baca Juga: Tiga Komisioner KPU Kepri Positif Covid-19. Pjs Gubernur: Pilkada Wajib Terlaksana

Irwandi berharap, masyarakat tetap aktif menjaga gerakan 3M khusus DBD, yaitu menguras, mengubur, dan menutup. Cara ini untuk mencegah berkembangnya jentik-jentik nyamuk demam berdarah yang berpotensi menyebabkan DBD.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari, menambahkan, hingga Oktober 2020 kasus DBD di Jakarta Pusat masih dapat dikendalikan.

"Dari awal tahun hingga Agustus 2020 hanya ada 362 kasus. September 2020 bahkan tidak ada kasus. Nah untuk yang angka kasus DBD Oktober belum keluar karena Rekapitulasinya baru keluar pertengahan November. Tapi untuk sekarang sih masih terkendali," ujar Erizon.

Baca Juga: Luhut : Minggu Ketiga Desember Akan di Mulai vasinasi Covid 19

Halaman:

Editor: Hanif Nasution

Sumber: AntaraNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah