Network
MEDIA PAKUAN - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memeriksa tujuh orang saksi dalam dugaan korpsi proyek pekerjaan infrastruktur pada Dinas PUPR Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, Tahun Anggaran (TA) 2012 sampai 2017.
Juru Bicara KPK Ali Fikri menjelaskan dalam pengungkapan kasus tipikor ini, penyidik telah menyita sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek infrastruktur di Banjar.
“Hari ini, penyidik KPK dijadwalkan memeriksa sejumlah saksi dalam kasus dugaan tipikor terkait proyek pekerjaan infrastruktur pada Dinas PUPR Pemerintah Kota Banjar (Jawa Barat) Tahun Anggaran 2012 sampai 2017,” kata Ali seperti dilansir dari RRI, Rabu 7 Oktober 2020.
Baca Juga: Aktris Muda Jepang Suzu Hirose Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona
Tujuh orang saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik tersebut diantaranya berasal dari lingkungan perbangkan dan kalangan ASN setingkat kepala bidang pada Dinas Bina Marga PUPR BUanjar.
Mereka diantaranya Staf Bisnis Legal Bank BJB Banjar Galih Achmad Nugraha, staf bagian Bisnis (Kredit) Bank BJB Banjar, Boyke Dewangga Putu Uci .
Agus Saripuddin dalam kapasitasnya sebagai Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Banjar (Kabid SDA 2013-2016).
Baca Juga: Dalam Sebulan Ucapan dan Tindakan Puan Maharani jadi Kontroversi
Selain para pejabat esselon III dan pegawai bank, saksi lainnya yang juga turut diperiksa adalah Pemilik CV Jaya Konstruksi Bayu Kusuma, Direktur PT Cahaya Kristal Putra Dadang Alamsyah.
Sorang staff Keuangan di RSUD Banjar Patroman bernama Fitriah , CV Tunjung Sari dan CV Puncak Asih, Artri Pengurus Rumah Tangga (PRT),
Ali mengatakan pemeriksaan ketujuh saksi itu dilakukan di Aula Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jabar yang berlokasi di Jalan Jend. H. Amir Machmud, Campaka, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat.*** (Rina Triyanti)
