Kalah di Kandang Sendiri, Tim TPN Ganjar-Mahfud Menggugat Hasil Pilpres 2024

- 21 Maret 2024, 13:20 WIB
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Mahfud, Arsjad Rasjid
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Mahfud, Arsjad Rasjid /Dok. Warta Lombok/Charles

Baca Juga: Dugaan Kecuran Pemilu Menguat, Relawan Ganjar-Mahfud Minta KPU Gelar Ulang Pencoblosan Pilpres 2024

Todung membantah jika Tim Hukum Ganjar-Mahfud sulit mengumpulkan saksi. Namun, dia mengatakan, orang-orang yang hendak menjadi saksi ketakutan.

"Tapi bergantung MK akan menerima semua saksi, kita punya ahli ada 10, kembali kepada MK," tuturnya.

"Ini yang saya gak ngerti, takut kenapa, tapi pasti ada aura kekuasaan yang begitu hebat. Ada 'monster' mungkin," ucapnya

Perlu ada penyelidikan apakah ada intervensi kekuasaan, politisasi bansos, dan kriminalisasi terhadap kepala desa hingga kepala daerah, bahkan pengerahan terhadap pemilih untuk memilih paslon tertentu.

Todung merasa ada keganjalan ketika Ganjar-mahfud tidak menang di Bali dan Jateng, pasalnya kedua daerah tersebut merupakan daerah yang sering kali menjadi pusat PDIP kampanye maupun berkegiatan.

Baca Juga: Ribuan Massa Padati Alun - alun Kulonprogo, Ganjar- Mahfud Kampanye Terbuka Hari Ini

Terlebih Ganjar merupakan mantan gubernur Jateng.

"Inilah yang membuat saya cemas dan khawatir kalau masalah semacam ini tidak dipersoalkan. Saya sebagai deputi hukum dari paslon 3 Ganjar-Mahfud sering ikut kampanye ke beberapa tempat, saya tidak pernah percaya Ganjar-Mahfud tidak bisa menang di Bali, padahal itu stronghold-nya PDIP, kenapa bisa kalah di Jateng, juga di Sulawesi Utara dan NTT," ungkap Todung.

Todung menduga telah terjadi kesalahan pada Pemilu 2024. Adapun berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, paslon nomor urut 3 ini belum memenangkan di satu provinsi manapun.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x