Pondok Pesantren Manahijul Huda Tasikmalaya Sukses Menggelar Program Kunjungan Internasional di 3 Negara

- 4 Maret 2024, 13:15 WIB
Pondok Pesantren Manahijul Huda Tasikmalaya sukses menggelar program kunjungan internasional bertajuk International Islamic Comparative Study (IICS)
Pondok Pesantren Manahijul Huda Tasikmalaya sukses menggelar program kunjungan internasional bertajuk International Islamic Comparative Study (IICS) /Dokumentasi Pribadi / Santri Mengglobal

"Kami sangat senang dapat memberikan pengalaman yang memperkaya bagi para peserta kami, mendorong dialog antar budaya dan eksplorasi akademis di seluruh Asia Tenggara, semoga kedepanya program seperti ini akan bisa terus dilaksanakan dan ditingkatkan menjadi lebih baik lagi," ungkapnya.

Kegiatan ini diawali dengan diskusi dan visit sejarah Islam di Asia Tenggara yang dilaksanakan di Makam Habib Noh Singapore dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan informasi tentang sejarah perkembangan Islam di Singapura.

Baca Juga: Miris dengan Kasus Bullying, Atta Halilintar Lakukan Pembinaan dan Penyuluhan bersama Polres Jaksel

Lebih jauh lagi, para peserta juga dituntut terlibat dalam diskusi akademis tentang "Islam sebagai agama minoritas di Singapura hingga seputar peluang beasiswa studi di Singapura" diikuti dengan tour keliling kota Singapura.

Setelah itu, para santri melakukan Singapore City Tour, di mana mereka mengunjungi beberapa tempat wisata ternama seperti Merlion Park, Universal StudioGarden by the Bay, juga Chinatown.

Pada hari kedua, peserta melaksanakan kegiatan campus tour di kampus Universiti Teknologi Malaysia (UTM) yang difasilitasi oleh PPI UTM dan dilanjutkan kunjungan singkat di Rumah Merah Melaka.

Baca Juga: Tertarik Raih Gelar PhD di AS dengan Beasiswa? Ayo Gabung Webinar bersama Santri Mengglobal, Gratis!

Di sana para santri diajak untuk berbicara dalam bahasa Inggris dengan orang asing, yang membantu mereka untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.

Selain itu, para santri juga melaksanakan Napak Tilas Sejarah VOC di Melaka, dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah terkait dengan peran VOC di sana.

Kegiatan selanjutnya dilakukan di Putrajaya dan Masjid Putrajaya, di mana para santri berdiskusi sejarah perubahan ibu kota hingga menjadi Putrajaya.

Halaman:

Editor: Pena Destaviani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah