MEDIA PAKUAN - Aksi teatrikal Rina Nose diatas panggung mendapat sambutan yang meriah dari para hadirin.
Rina Nose menyampaikan kritik dengan balutan humor yang dikemas dalam drama teatrikal di atas panggung puncak peringatan 13 Tahun Mata Najwa
Aksi teatrikal itu dikemas dalam drama berisi kritikan yang balutan humor yang lucu Rina Nose.
Kreatifnya tidak diragukan lagi , eksekusi Rina Nose sangat brillian, membuat para peserta yang hadir terkagum-kagun dan menuai pujian dari para pengemarnya.
Rina Nose membawakan acara itu untuk memparodikan karakter Dasiyah dalam serial film Gadis Kretek yang tengah buming saat ini.
Rina tampak menggunakan kebaya berwarna hitam dan rambut yang sanggul sama seperti Dasiyah dalam serial Gadis Kretek.
Kali ini bedanya Rina Nose bukan menjadi gadis yang menggulung kretek atau mencoba untuk membuat saus kretek terlezat yang pernah ada. Ia hadir sebagai Gadis Kritik yang tajam untuk mengkritik penguasa dengan cara yang tak biasa.
“Ada empat hal yang selalu terpatri dalam hidup saya, satu dua tiga dan empat. Nggak ada isinya kan? Ya sama, seperti janji penguasa,” salah satu kalimat kritik yang disampaikan oleh Rina Nose.
Baca Juga: Presiden China dan Prancis Bahas Konflik Palestina-Israel Semakin Buruk
Tampak dalam acara ulang tahun Mata Najwa kali ini ketiga Capres dan Cawapres. Mendengar kalimat yang dilontarkan oleh Rina Nose sontak seluruh penonton tampak bersorak serentak dibarengi dengan kemeriahan tepuk tangan.
“Tembakau adalah sebuah seni, dan rasa tembakau juga tidak bisa dimanipulasi seperti hukum di negeri ini. Melinting dan memotong tembakau juga terasa asik asal jangan memotong anggaran dengan alasan yang klasik,” lanjutnya.
Banyak yang mengakui jika melakukan hal seperti itu sangatlah sulit dan Rina Nose kali ini berhasil. Acara kritisi yang terbiasa kaku dengan adanya Rina nose memberikan semarak untuk mengkritisi dengan cara yang tidak biasa.***