MEDIA PAKUAN- Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Maluku Utara, telah kembali meletus. Letusan yang membuat panik warga dikaki gunung, telah menimbulkan abu vulkanik.
Abu pasir yang mencapai sejauh Kota Tobelo atau berjarak sekitar 22 kilometer dari kawah gunung api tersebut.
Laporan ini disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Indonesia.
Laporan ini disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Indonesia.
Baca Juga: Sehari Tenggelam Sungai Cacatih Kecamatan Cibadak, Ikbal Ditemukan Sudah Tak Bernyawa: Berenang Jam Istirahat
Dampak erupsi ini terasa di berbagai wilayah sekitar Gunung Dukono. Terutama di Kota Tobelo dan delapan desa terdekat, yaitu Made, Popilo, Gorua, Wari Ino-Weri, Buwaele, Gura, Kampung Cina, dan Gamsungi.
Kota Tobelo mengalami penumpukan abu vulkanik dengan ketebalan berkisar antara 0,5 hingga 10 milimeter.
Data aktivitas seismik selama tiga hari terakhir mencatat bahwa erupsi Gunung Dukono terjadi cukup intensif.
Dampak erupsi ini terasa di berbagai wilayah sekitar Gunung Dukono. Terutama di Kota Tobelo dan delapan desa terdekat, yaitu Made, Popilo, Gorua, Wari Ino-Weri, Buwaele, Gura, Kampung Cina, dan Gamsungi.
Kota Tobelo mengalami penumpukan abu vulkanik dengan ketebalan berkisar antara 0,5 hingga 10 milimeter.
Data aktivitas seismik selama tiga hari terakhir mencatat bahwa erupsi Gunung Dukono terjadi cukup intensif.
Pada 6 November 2023, tercatat sebanyak 70 gempa letusan dengan amplitudo 6 sampai 35 milimeter dan durasi gempa antara 32,63 hingga 81,70 detik.
Baca Juga: Pasukan Houthi di Yaman Tembak Jatuh Pesawat Mata-mata AS, Drone MQ 9 Reaper
Jumlah gempa letusan yang signifikan juga terjadi pada 7 November, dengan 70 kali gempa dan amplitudo maksimum 7 hingga 34 milimeter serta durasi gempa 29,57 hingga 86 detik.
Pada 8 November 2023, pukul 07.05 WIT, Gunung Dukono kembali meletus dengan mengeluarkan abu vulkanik.
Jumlah gempa letusan yang signifikan juga terjadi pada 7 November, dengan 70 kali gempa dan amplitudo maksimum 7 hingga 34 milimeter serta durasi gempa 29,57 hingga 86 detik.
Pada 8 November 2023, pukul 07.05 WIT, Gunung Dukono kembali meletus dengan mengeluarkan abu vulkanik.
Letusan membentuk kolom setinggi lebih kurang 1.000 meter di atas puncak gunung. Kolom abu ini berwarna kelabu hingga hitam dan cenderung membawa abu ke arah timur.
PVMBG memantau aktivitas Gunung Dukono dengan cermat dan memberikan imbauan kepada masyarakat setempat.
PVMBG memantau aktivitas Gunung Dukono dengan cermat dan memberikan imbauan kepada masyarakat setempat.
Mereka mengimbau agar para petanu untuk sementara waktu menghentikan aktivitas berladang. Karena abu letusan dapat sangat mengganggu pernapasan.
Larangan sementara juga diberlakukan untuk aktivitas pendakian ke Gunung Dukono.
Larangan sementara juga diberlakukan untuk aktivitas pendakian ke Gunung Dukono.
Baca Juga: Kelompok Perlawanan Islam Irak Umumkan Serangan Terhadap Pangkalan-pangkalan AS Jauh di Suriah
Erupsi Gunung Dukono ini menjadi perhatian serius bagi warga sekitarnya, dan pemantauan terus dilakukan untuk mengantisipasi potensi letusan lebih besar yang dapat berdampak lebih luas.
Kita berharap agar masyarakat tetap waspada dan mematuhi imbauan dari otoritas terkait dalam rangka menjaga keselamatan bersama.***
Erupsi Gunung Dukono ini menjadi perhatian serius bagi warga sekitarnya, dan pemantauan terus dilakukan untuk mengantisipasi potensi letusan lebih besar yang dapat berdampak lebih luas.
Kita berharap agar masyarakat tetap waspada dan mematuhi imbauan dari otoritas terkait dalam rangka menjaga keselamatan bersama.***