Joko Widodo Sebut Indonesia Berada di Jurang Resesi

- 2 September 2020, 10:03 WIB
Jokowi tekankan kepada 34 gubenur untuk segera merealisasikan APBD, pada ratas di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa, 1 September 2020.
Jokowi tekankan kepada 34 gubenur untuk segera merealisasikan APBD, pada ratas di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa, 1 September 2020. /ANTARA/

MEDIA PAKUAN-Perekonomian Indonesia sudah terkoreksi cukup dalam pada triwulan II.

Presiden Joko Widodo menyebut Indonesia hanya mempunyai waktu satu bulan, untuk terhindar dari resesi.

Baca Juga: Jadwal belajar dari Rumah TVRI SMA, 2 September 2020

Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia berada di jurang resesi, bila perekonomian periode Juli-September 2020 kembali mengalami kontraksi.

Pertumbuhan ekonomi Tanah Air sendiri pada triwulan II tercatat minus 5,32 persen.

Dalam ilmu ekonomi, negara bisa disebut resesi jika ekonominya minus dalam kurun waktu dua kuartal berturut-turut.

 Baca Juga: Catatan Kelam Ratu Spanyol Isabella, Berdarah Dingin Bantai 140 Ribu Orang muslim

“Kita tahu kuartal pertama 2020 kita masih tumbuh 2,97 persen, negara lain sudah minus. Tetapi di kuartal kedua kita sudah pada posisi minus 5,3 persen.

Untuk itu kuartal ketiga kita ini masih punya waktu satu bulan Juli, Agustus, September, kita masih punya kesempatan di bulan September.

Ini kalau kita masih berada pada posisi minus artinya kita masuk ke resesi,” ungkap Jokowi dalam Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan, Bogor.

Halaman:

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah