Network
MEDIA PAKUAN-Kawasan wisata Gunung Bromo dibuka kembali untuk kunjungan wisata mulai Jumat 28 Agustus 2020 setelah ditutup sejak Maret 2020 lantaran pandemi Covid-19.
Dibukanya kawasan itu berdasarkan Pengumuman Nomor : PG.05/T.8/BIDTEK.1/KSA/8/2020 Tentang Reaktivasi Bertahap Kunjungan Wisata Alam di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Menuju Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Tanggal 25 Agustus 2020.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), John Kenedie mengatakan, pembukaan kembali wisata alam Gunung Bromo untuk memulihkan kondisi sektor ekonomi dan sosial masyarakat. “Tahap awal hanya menerima kapasitas 20 persen dari total kapasitas pengunjung pada umumnya,” kata John seperti dilansir dari KabarBesuki.com dari laman resmi Probolinggokab.go.id.
Baca Juga: Citilink Buka Penerbangan Denpasar-Banyuwangi Setiap Hari
Dikatakan, kebijakan tersebut akan dievaluasi setiap minggunya. “Apabila tidak ada klaster baru maka jumlahnya akan ditambah secara bertahap,” katanya.
Dibukanya kembali wisata Gunung Bromo ini diikuti dengan penerapan Standard Operating Procedure (SOP) kunjungan wisata alam secara bertahap.
Hal ini terkait menuju masa adaptasi kebiasaan baru. “Pembelian karcis masuk dilakukan melalui booking online pada situs bookingbromo.bromotenggersemeru.org,” kata John.
Dibukanya kunjungan wisata untuk kawasan Gunung Bromo juga menghacu pada kesepakatan Balai Besar TNBTS bersama empat pemerintah kabupaten yakni, Lumajang, Malang, Pasuruan dan Probolinggo.
Isinya melakukan reaktivasi kegiatan wisata alam di TNBTS pada 4 (empat) pintu masuk kawasan TNBTS.
Baca Juga: Diserang Hama Wereng, Dua Kecamatan di Pandeglang Terancam Gagal Panen
Pembukaan kembali wisata Gunung Bromo ini juga untuk menindaklanjuti surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh bupati empat kabupaten tersebut.
Protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dilakukan dengan sangat ketat. “Jika terjadi pelanggaran, maka semua pihak bersepakat untuk menerapkan sanksi kepada para pelanggar,” kata John.
Sementara Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo, Sugeng Wiyanto mengatakan, satgas dari empat kabupaten akan memantau wilayah masing-masing. Sementara TNBTS akan fokus di pintu masuknya. “Nanti akan dibentuk tim bersama TNBTS,” kata Sugeng.
Baca Juga: Hati-Hati! Persimpangan Jalan Selakso Sukabumi Ancam Pengguna Kendaraan Roda Dua dan Empat
Khusus untuk pintu masuk Kabupaten Probolinggo, kata Sugeng, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo akan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. “Wisatawan yang tidak memakai masker tidak boleh masuk kawasan Gunung Bromo. Apalagi wisatawan yang sedang sakit,” katanya.
Artikel ini dikutip dari Kabarbesuki.com judul "Para Pendaki Gunung Wajib Tahu, Wisata Gunung Bromo Dibuka Kembali Besok 28 Agustus 2020".***
