Menurutnya, pembangunan di area IKN yang semakin masif di berbagai bidang akan sangat membutuhkan layanan telekomunikasi dan internet yang berkualitas.
Apalagi, pemerintah juga semakin intens menggandeng investor untuk ikut ambil bagian membangun IKN.
Untuk memastikan kondisi jaringan telekomunikasi dan data XL Axiata di area proyek IKN, I Gede Darmayusa melakukan pemantauan langsung terhadap instalasi MBTS, Kamis (8/6).
Selain itu, juga dilakukan pemantauan langsung kondisi jalur kabel fiber optik di salah satu menara BTS yang berlokasi di KM 36 Jalan Semoi Sepaku, Kelurahan Sungai Merdeka, Kecamatan Samboja, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur yang merupakan jalur ke arah IKN.
Dalam beberapa tahun terakhir, XL Axiata gencar membangun jaringan tulang punggung (backbone) melalui jalur kabel fiber optik di Pulau Kalimantan, hingga saat ini XL Axiata telah memiliki lebih dari 9.500 km jalur kabel fiber optik yang telah melalui Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur, termasuk sepanjang kurang lebih 5 kilometer jalur kabel fiber optik XL Axiata telah melewati wilayah IKN.
Selain itu, jaringan XL Axiata juga telah menjangkau sebagian besar wilayah IKN yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, yakni sebanyak lebih dari 100 BTS, termasuk lebih dari 70 BTS merupakan BTS 4G di Kabupaten Penajam Paser Utara, serta sebanyak lebih dari 350 BTS di Kabupaten Kutai Kartanegara, termasuk lebih dari 230 diantaranya merupakan BTS 4G.
Baca Juga: Kartu Prakerja 2023 Gelombang 55 Dibuka, Simak Persyaratan Umum yang Perlu Kalain Penuhi di Sini
Untuk mendukung layanan telekomunikasi dan internet cepat di IKN, XL Axiata juga telah mengoperasikan SKKL Batam - Serawak yang menghubungkan Malaysia - Indonesia melalui Entikong - Pontianak sejauh 120 km.
Infrastruktur ini akan memperkuat koneksi internet antara Batam, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi dengan kinerja dan latency yang lebih cepat dan berkualitas. Infrastruktur ini sudah beroperasi sejak 1 Juni 2022.
Jaringan kabel optik ini juga menjadi alternatif gateway international yang baru bagi Indonesia menuju Kuching, Serawak, dan Hongkong, serta menambah keragaman dan keandalan koneksi ke beberapa POP/HUB di Asia.