Network
MEDIA PAKUAN-Perselisihan Ahmad Mumtaz Rais dengan pimpinan KPK, Nawawi Pamolango, di pesawat Garuda Indonesia GA 643 mengundang perhatian banyakk orang. Bahkan ada yang mengaitkan dengan keluarga meski pertengkaran yang terjadi saat perjalanan rute Gorontalo-Makasar-Jakarta pada Rabu 13 Agustus 2020 lalu itu dianggap masalah pribadi.
Menanggapi hal itu, putri kedua Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais turut berkomentar. Dikutip dari Wartaekonomi.co.id judul “Amien Rais dan Mumtaz Sosok yang Berbeda, Hanum: Berjiwa Besarlah”, dia menyampaikan melalui akun sosial media Instagram pribadinya @hanumrais.
Dalam unggahannya itu, Hanum bersuara lantaran insiden tersebut banyak yang mengaitkan dengan sang ayah Amien Rais."Tidak ada dosa atau kesalahan seorang manusia yang kemudian ditimpakan kepada kedua orang tuanya atau keluarganya. One bad apple doesn't spoil the whole bunch," tulis Hanum dalam unggahannya tersebut, Sabtu 15 Agustus 2020.
Baca Juga: Diusung PKS dan Demokrat, Bunga Desa Maju di Pilkada Kabupaten Bandung
Kata Hanum, ayahnya dan sang adik bukanlah dua sosok yang sama, melainkan terikat dalam satu keluarga. Namun, bukan berarti kesalahan Mumtaz dapat dikaitkan kepada sang ayah.
Hanum bahkan menyarankan kepada adiknya, Mumtaz untuk menyampaikan permohonan maaf. Menurutnya, hal itu merupakan cara terbaik untuk dilakukan."Pesan terbaik kami untuk Mumtaz, berjiwa besar dan meminta maaf dengan tulus adalah hal yang sangat bijak dinanti," ungkapnya.
Terkait apa yang sudah dilakukan adiknya, Hanum menjelaskan, selaku ayah, Amien Rais tidak pernah mengajarkan anak-anaknya untuk bersikap arogan dan sewenang-wenang walaupun memiliki pengaruh atau kekuasaan."Pak Amien Rais dan Bu Amien sedari kecil mengajarkan kami tentang hidup sahaja, apa adanya. Orang tidak melihat kita karena kita anak siapa, atau berapa simpanannya, tak juga apa tumpangannya," kata Hanum.
Baca Juga: Disney+Hotstar Hadir di Indonesia, Ratusan Film Bisa Ditonton dengan Streaming
Hanum mengatakan, orang tuanya mengajarkan untuk berbuat yang terbaik kepada masyarakat dan mencari ridho Allah. “Itulah yang menjadi ruh Pak Amien Rais bahkan hingga detik ini," kata dia.(***)
