Network
MEDIA PAKUAN - Musisi Anji Manji telah menjalani proses pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong soal klaim obat Covid-19.
Pria bernama lengkap Erdian Aji Prihartanto tersebut mengakui kesalahannya dan menjadikan kasus tersebut sebagai pelajaran berharga bagi dirinya.
Anji Manji beserta Hadi Pranoto dilaporkan oleh Muannas Alaidid atas dugaan penyebaran berita bohong berupa video yang diunggah di channel YouTube Duniamanji.
Baca Juga: Goa Baduy, Obyek Wisata Eksotis Perawan Di Sukabumi Selatan
Laporan Muannas Alaidin diterima polisi dengan nomor LP/4538/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ, yang menjerat Anji dan Hadi Pranoto dengan UU ITE.
Dalam video tersebut Anji yang mewawancarai Hadi Pranoto membahas tentang obat Covid-19 yang diklaim meresahkan masyarakat Indonesia.
Dilansir dari berita Pikiran-rakyat.com berjudul "Siap Tebus Kesalahan, Anji Manji Ungkap Kerja Samanya dengan IDI", mantan vokalis Group Band Drive tersebut berjanjai akan bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai upaya menebus kesalahannya.
Baca Juga: PDI Perjuangan Resmi Usung Pasangan Kaderismanto-Iyeth Bustami di Pilkada Bengkalis
"Bekerja sama itu menyampaikan informasi, maksudnya ya bagaimana sih sebuah temuan atau ramuan bisa dinyatakan sebagai obat, melalui uji ilmiah atau uji klinis," kata Anji.
"Jadi itu adalah bentuk apa ya, bukan klarifikasi, bentuk pembalas kesalahan saya," sambungnya.
Mengenai video klarifikasi di konten YouTube-nya, Anji menegaskan tidak ada pernyataan titipan dari pihak mana pun.
Baca Juga: Warga Menolak Terhadap Rezim, Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab akhirnya Tumbang
"Enggak ada, enggak ada, enggak ada (pernyataan titipan), itu adalah bentuk itikad baik saya," ujar Anji.
Terkait hubungannya dengan Hadi pranoto, penyanyi ini pun membantah adanya hubungan personal dengan seorang yang mengaku-ngaku menemukan obat Covid-19.
“Saya tidak memiliki hubungan personal (dengan Hadi Pranoto) dan saya tidak mengenal beliau sebelumnya,” pungkas Anji.***
