MEDIA PAKUAN-Perusahaan teknologi medis berbasis di Irlandia Utara, Randox Laboratories, diperintahkan agar menarik kembali 741.000 alat tes Covid-19 oleh regulator obat-obatan Inggris.
Penggunaan alat tersebut sebelumnya digunakan untuk program pelacakan dan pengujian nasional sebagai langkah pencegahan.
Pemerintah Inggris menginstruksikan program yang dijalankan oleh Layanan Kesehatan Nasional (NHS) harus diberhentikan.
Baca Juga: Lima Pabrik Otomatif yang Buat Sepeda: Ferrari hingga Lambrgini Termasuk
Kemungkinan alat tes yang digunakan tidak memenuhi syarat standar keamanan membuat pemerintah inggris harus memberhentikan program tersebut, demikian dilansir Reuters, Minggu, 9 Agustus 2020.
"Badan Regulator produk Perawatan Kesehatan dan Obat-obatan meminta Randox menarik semua alat tes Randox dari program Pelacakan dan Pengujian NHS," ucap pernyataan Kementerian Kesehatan pada Jumat, 7 Agustus 2020.
Keputusan itu diambil sebagai langkah "pencegaan". Risiko keamanan tetap rendah dan hasil tes dari alat Randox tersebut tidak terpengaruh, kata kementerian.
Baca Juga: Uighur Terancam Genosida, 70 Pimpinan Agama Kecam Tiongkok
Hingga 741.000 alat tes Randox tak terpakai diperkirakan berada di dalam sistem penyaluran, baik di gudang, di rumah perawatan atau pun di rumah pribadi.