Seni Tato di Indonesia Manakah Yang Lebih Tua Mentawai Atau Suku Dayak

- 8 Agustus 2020, 13:12 WIB
ilustrasi Seni Tato
ilustrasi Seni Tato /Popi Siti Sopiah/

Begitu juga dengan suku Mentawai,tato sudah menjadi budaya bagi orang Mentawai. Setiap anggota keluarga menggunakan tato sebagai identitas, setiap suku memiliki filosofi dan guratan yang berbeda. Setiap guratan memiliki makna yang berbeda jadi tidak sembarangan orang membuatan guratan tato

Baca Juga: Atik Suswanti Jadi Kapolsek Cibeureum

Baik Suku dayak atau Mentawai Persiapan pembuatan tato memakan waktu yang lama bahkan bisa berbulan-bulan. Sebelumnya, orang yang mau ditato harus mengikuti berbagai upacara adat dan pantangan. Namun tidak semua orang sanggup melewatinya.

 

Tidak seperti tato pada umumnya, jarum yang digunakan untuk membuat tato Mentawai menggunakan tulang hewan atau kayu karai yang diruncingkan. Jarum tersebut kemudian diguratkan di kulit dan terciptalah garis-garis yang merupakan motif utama tato suku Mentawai.

Baca Juga: Hebat, Mahasiswa Indonesia Juara Dunia Desain Mobil AC-SAR

Sedangkan Suku Dayak memakai damar dibakar kemudian upih pinang dibengkokan dengan menggunakan asapnya, arangnya dikumpulkan dan disimpan di lumbung buluh dan dicampur dengan sedikit air dan kemudian diletakkan di dalam bambu yang telah dibelah dua.

Kemudian kulit di tato atau dicacah dengan mata tutang (jarum) dengan cara dipukul dengan menggunakan kayu ulin bulat sebesar jari sampai mengeluarkan darah, kemudian luka yang timbul akibat cacahan dari mata tutang tersebut dibalurkan sale damar. Selain sale damar terkadang juga dicampur dengan emas atau tembaga.

Baca Juga: Jaguar dan Land Rover, Semakin Mantap di Usia 50 Tahun

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah