Network
Kendati demikian, pihaknya akan tetap melakukan tracing (pelacakan) kontak erat terhadap warga yang terkena cacar monyet.
Langkah tersebut sebagai antisipasi adanya penyebaran virus terhadap warga lain sehingga mata rantai penularannya harus diputus sedini mungkin.
Kondisi pasien tersebut masih dalam pemantauan Dinkes secara ketat dan ditangani sesuai prosedur yang berlaku.
"Pasien cukup kooperatif dan terbuka dengan tim kami. Kondisi pasien juga sudah semakin membaik," tuturnya.
Baca Juga: AS Kutuk Pemboman Darya Dugina, Rusia Nyatakan Agen Ukraina Menyamar sebagai Pengungsi Donbass
Widyastuti juga tetap memantau perkembangan penyebaran cacar monyet di berbagai negara, hingga ditetapkannya cacar monyet sebagai penyakit yang dapat menjadi darurat kesehatan global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) oleh World Health Organization (WHO) sejak 23 Juli 2022.
"Dengan secara terus meningkatkan ‘surveilans’ cacar monyet melalui jejaring fasilitas kesehatan dan organisasi profesi kesehatan di Jakarta," tandasnya.
Kemenkes pada 20 Agustus telah mengidentifikasi adanya satu pemuda berusia 27 tahun yang terpapar cacar monyet.
Dia mengaku mendapat gejala kondisi tubuh tertular cacar monyet usai beberapa hari pulang dari Eropa Barat pada 8 Agustus 2022.***
