Kamar Mandi Berdarah, Kisah Pilu Santri di Tangerang Meregang Nyawa Usai Berkelahi

- 8 Agustus 2022, 20:08 WIB
Ilustrasi berkelahi, di Tanggerang santri tewas setelah berkelahi dengan santri lainnya
Ilustrasi berkelahi, di Tanggerang santri tewas setelah berkelahi dengan santri lainnya /sasint/Pixabay/
 
 
MEDIA PAKUAN - Seorang santri di kabupaten Tangerang harus meregang nyawa secara mengenaskan usai dianiaya oleh teman sebayanya di pondok.
 
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma mengungkapkan tragedi tersebut berawal dari konflik kecil di kamar mandi.
 
Raden Romdhon mengatakan peristiwa itu didapat dari keterangan guru disalah satu pendidikan agama modern, di Kabupaten Tangerang.
 
 
"Berdasarkan keterangan guru dan pengasuh yang mengantar, korban meninggal diduga karena berkelahi sesama santri," kata Raden, Senin 8 Agustus 2022.
 
Raden menuturkan kejadian itu terjadi pada Minggu 7 Agustus 2022 pagi sekitar pukul 06.25 WIB.
 
Sebelum ada santri yang dianiaya, Raden menyebut awal mula kejadian ketika pelaku tengah mencari temannya.
 
 
Kebetulan berada di kamar mandi bersama dengan korban. 
 
"Berdasarkan keterangan dari saksi awal mula pemicu perkelahian antara pelaku dan korban diawali dengan pelaku mencari rekan yang kebetulan sedang mandi," tuturnya.
 
Sesaat kemudian,  pelaku membuka pintu toilet yang secara tidak sengaja membentur kepala korban. 
 
Konflik kamar mandi itu terus berlanjut hingga korban dan pelaku terlibat perkelahian di kamar mandi.
 
 
"Perkelahian tersebut sempat dipisahkan oleh beberapa santri yang berada di TKP," kata Raden menambahkan.
 
Keributan itu sempat mereda, akan tetapi prlaku masih menyimpan rasa dendam yang langsung dilampiaskan olehnya ke korban. 
 
Sekitar pukul 06.35 WIB, pelaku mendatangi kamar korban dan menyerangnya dengan menendang di bagian kepala sebanyak dua kali sebelum akhirnya dipisahkan kembali oleh santri lainnya.
 
 
Usai tendangan keras dari pelaku, korban merasakan sakit di bagian kepala hingga akhirnya dilarikan ke Klinik Fita Farma Tangerang pukul 14.00 WIB.
 
Bukannya membaik, kondisi fisik justru makin memburuk akibat dampak serangan fisik tersebut.
 
Penanganan kemudian dialihkan ke RSUD Balaraja, akan tetapi tim medis menyatakan nyawa korban tak bisa tertolong.
 
 
Pihak kepolisian kemudian mendalami kasus tersebut dengan meminta keterangan saksi saksi dan hasil pemeriksaan medis korban.***

Editor: Ahmad R

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x