Network
MEDIA PAKUAN - Sebuah artikel yang ditulis Benjamin Norton mengungkapkan rencana NATO untuk mengepung Rusia dan China dengan bantuan perjanjian militer baru dengan negara-negara kawasan Asia-Pasifik.
Seperti yang diketahui bahwa Aliansi Atlantik Utara telah menghancurkan beberapa negara seperti Yugoslavia, Libya dan Afghanistan dan kali ini mereka membidik Moskow dan Beijing.
Norton menekankan blok pimpinan AS yang telah membanjiri Ukraina dengan senjata dan melatih militan sayap kanan ini, di sisi lain terus berupaya memperluas pengaruhnya ke wilayah Asia untuk mengepung dua musuhnya.
Norton mencatat, pada 6-7 April 2022, pada pertemuan para menteri luar negeri negara-negara anggota aliansi di Brussel , terdapat perwakilan beberapa negara Eropa yang bukan anggota NATO yaitu Georgia , Finlandia , dan Swedia.
Namun yang lebih luar biasa adalah kehadiran pejabat dari Jepang, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru.
NATO telah merencanakan untuk menargetkan China selama bertahun-tahun, setelah pertemuan 30 anggota NATO di Brussel pada Juni 2021, yang menerbitkan deklarasi bersama bahwa mereka melihat China sebagai ancaman.***
