Bagaimana Cara Menghidupkan Malam Lailatul Qadar? Berikut Penjelasannya Sesuai Hadist

- 22 April 2022, 11:32 WIB
Bagaimana Cara Menghidupkan Malam Lailatul Qadar? Berikut Penjelasannya Sesuai Hadist
Bagaimana Cara Menghidupkan Malam Lailatul Qadar? Berikut Penjelasannya Sesuai Hadist /Ilustrasi /Pixabay

MEDIA PAKUAN - Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat diberkahi oleh Allah SWT, karenanya semua umat muslim harus bersemangat menghidupkan malam ini.

Lalu bagaimana cara menghidupkan malam Lailatul Qadar ini?

1. Sholat malam

Caranya yaitu dengan bersemangat dalam berbuat ketaatan kepada Allah untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala-Nya yang besar.

Jika telah melakukannya maka akan diampuni Allah dosa-dosanya yang telah lalu. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

Baca Juga: Tanda-tanda Terjadinya Malam Lailatul Qadar, Langit Tampak Bersih dan Sejuk?

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إَيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ “

Barang siapa berdiri (shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” [Hadits Riwayat Bukhari 4/217 dan Muslim 759]

2. Perbanyak Berdoa

Disunnahkan untuk memperbanyak do’a pada malam tersebut. Telah diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah Radhiyallahu ‘anha, (dia) berkata : “Aku bertanya, “Ya Rasulullah ! Apa pendapatmu jika aku tahu kapan malam Lailatul Qadar (terjadi), apa yang harus aku ucapkan ?” Beliau menjawab, “Ucapkanlah :

Baca Juga: Indonesia bisa Menjadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia? Teten: Harus Disinergikan dengan Semua Kementerian

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

“Ya Allah Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku” [Hadits Riwayat Tirmidzi 3760, Ibnu Majah 3850 dari Aisyah, sanadnya Shahih]

Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anhuma.

كَانَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَ أَحْيَ لَيْلَهُ، وَ اَيْقَظَ أَهْلَهُ

“Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila masuk pada sepuluh hari (terakhir bulan Ramadhan), beliau mengencanngkan kainnya (Menjauhi wanita yaitu istri-istrinya karena ibadah, menyingisngkan badan untuk mencarinya) Menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya” [Hadits Riwayat Bukhari 4/233 dan Muslim 1174]

Baca Juga: Terlalu Bersemangat saat Bertemu Mike Tyson, Pria Naas Dipukul Hingga Berdarah

Juga dari Aisyah, (dia berkata) :

كَانَ رَسُوْلُ اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ مَا لاَ يَجْتَهِدُ فِيغَيْرِهَا

“Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir) yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lainnya” [Hadits Riwayat Muslim 1174]

Wallahu'alam.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah