Network
MEDIA PAKUAN - Pasca Badan Bahasa Kemendikbudristek mengeluarkan beberapa alasan mengapa bahasa Indonesia lebih pantas menjadi bahasa kedua ASEAN, menyusul pernyataan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim dukungan untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua ASEAN pun semakin meluas.
Salah satu dukungan yang dilakukan yakni melalui petisi digital yang dibuat dalam change.org oleh akun bernama Koalisi Pemuda Indonesia untuk ASEAN.
Berjudul "Dukung Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Resmi ASEAN", diketahui hingga Rabu, 6 April 2022 pukul 13:21 WIB, sebanyak 3.504 akun telah menandatangani petisi tersebut.
Baca Juga: Ternyata Puasa Memiliki Tingkatan Lho, Apa Saja Itu? Berikut Penjelasannya
Adapun target yang hendak dicapai oleh petisi tersebut adalah sebanyak 5.000 tanda tangan. Dalam keterangannya, akun Koalisi Pemuda Indonesia untuk ASEAN menuliskan beberapa alasan mengapa petisi tersebut dibuat.
"Hal ini dilakukan karena, menurut rilis dari Kemendikbudristek, bahasa Indonesia adalah bahasa terbesar di Asia Tenggara dengan penutur yang juga tersebar di 47 negara di seluruh dunia," tulisnya.
Baca Juga: Perdana Terjadi di Masjidil Haram, Buat Semua Jamaah Berdesakkan Ingin Melihatnya, Apakah Itu?
Adapun, disebutkan jika bahasa Indonesia menjadi bahasa regional, hal tersebut akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat.
Koalisi Pemuda Indonesia untuk ASEAN pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN.
"Mari bersatu, bahu membahu, dan berjuang hingga bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi ASEAN," pungkasnya.***
