MEDIA PAKUAN - Malam nisfu Syaban diperingati setiap tanggal 15 Syaban dalam kalender Islam.
Dalam sebuah hadits, malam Nisfu Syaban adalah malam pengampunan dosa-dosa dari Alla SWT, bagi hamba-hambanya yang meminta ampunan.
Umat Muslim juga percaya bahwa di malam Nisfu Syaban ini, segala permintaan akan dikabulkan diantaranya rezeki, umur panjang dan keselamatan dunia dan akhirat.
Baca Juga: Berbeda dengan Indonesia Muslim Arab Saudi Memperingati Malam Nisfu Syaban, Ritualnya Seperti Ini
Seperti yang dijelaskan Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki, bahwa malam nisfu Syaban adalah lailatul maghfirah, yakni malam pengampunan atas dosa-dosa.
Walaupun malam nisfu Sya‘ban adalah malam ampunan, namun tidak serta merta semua dosa bisa diampuni pada malam itu. Tidak serta merta juga orang-orang yang tidak melakukan apa-apa pada malam ini mendapat ampunan.
Setelah menyebutkan amalan-amalan yang mestinya dilakukan pada malam nisfu Sya‘ban, yaitu tadarus Al-Quran, istighfar, dan dzikir, Sayyid Muhammad Al-Maliki menyebutkan dosa-dosa yang tidak serta merta diampuni di malam nisfu Sya‘ban.
Selain Syirik dan orang munafiq yang menyebabkan perpecahan sebagaimana yang telah disebutkan pada hadis di atas, ada beberapa dosa yang tidak bisa serta merta diampuni pada malam nisfu Sya’ban.