Rombongan tiba sabtu malam, 12 februari 2022 di pantai selatan Payangan di Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu pada dengan menggunakan sebuah bus Elf.
Rombongan tersebut sudah diingatkan sebelumnya oleh pengelola Bukit Seroja, untuk menghindari pantai karena cuaca buruk dan gelombang laut yang tidak bersahabat.
Kendati telah diingatkan rombongan tetap bersikeras melakukan ritual di pantai pesisir laut selatan Jember itu.
Baca Juga: Meroketnya Perkembangan Muslim di Barat, Kasnselir Jerman: Eropa akan Menjadi Benua Umat Islam
Baca Juga: Diabetes Melitus Sembuh Tanpa Harus Konsumsi Obat, Inilah Teh yang Dapat Menyembuhkannya!
Kapolsek Ambulu AKP Makruf saat dihubungi Antara mengatakan ada 24 orang dari rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang tiba di Pantai Payangan pada Sabtu malam pukul 23.00 WIB.
Namun 20 orang melakukan ritual dan empat orang berada di atas ," katanya
Baca Juga: Kejadian Memilukan di Tanah Suci, Akibat Pura Pura Sakit Jamaah Pria Umroh ini Terkena Batunya
"Dari 20 orang yang terseret arus itu, sebagian ditemukan dalam kondisi selamat dan meninggal dunia. Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban yang hilang terbawa arus laut selatan Jember itu," katanya.
Berikut nama-nama korban yang hilang terseret arus Pantai Payangan. Diantaranya,
Baca Juga: Erick Thohir Kenang Tahun 2019, Ada Apa Ya?
Ida warga Kecamatan Rambipuji, Pinkan, warga Kecamatan Rambipuji, Bu Bintang, warga Kecamatan Patrang, Sofi, warga Kecamatan Sukorambi, Ariska, warga Kecamatan Sukorambi, Febri, warga Kabupaten Bondowoso, Musni, warga Kecamatan Kaliwates, Syaiful, warga Kecamatan Ajung, dan Yuli, warga Kecamatan Panti.
Makrup mengatakan semua personel gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian korban hilang terseret arus Pantai Payangan Jember.
"Dan kami berhasil menemukan beberapa korban dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya.
Sebagian korban selamat, langsung dievakuasi menuju ke Puskesmas Ambulu untuk mendapatkan perawatan intensif.***