Sementara jumlah saksi yang telah diperiksa terkait kasus kerangkeng manusia perbudakan modern terus bertambah
Baca Juga: Gemparkan Umat Muslim Dunia! Minuman Bir Dijual Bebas di Arab Saudi, Ternyata Inilah Penyebabnya
Seluruhnya saksi kerangkeng milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin.
Baca Juga: Fakta Menggemparkan Dibalik 27 Kubah Berjalan yang Berada di Masjid Nabawi, Ada Sesuatu yang Aneh?
Saksi-saksi yang diperiksa adalah pihak keluarga maupun orang yang pernah dikurung di tempat tersebut.
Termasuk orang yang mengetahui dugaan tindak pidana di tempat tersebut.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan saksi diperiksa bertambah. Saat ini sudah lebih dari 65 orang," katanya, Sabtu 12 Februari 2022.
Penyelidikan terus di kembangkan termasuk lmembongkar dua kuburan penghuni kerangkeng yang diduga tewas akibat dianiaya di sana.
Baca Juga: Ekonomi Terpuruk, Pria Ini Kembali Lagi ke Arab Saudi dalam Keadaan Kurus untuk Cari Uang
Baca Juga: Diabetes Melitus Sembuh Tanpa Harus Konsumsi Obat, Inilah Teh yang Dapat Menyembuhkannya!
Dua kuburan berlokasi di tempat pemakaman umum (TPU) Pondok VII, Kelurahan Sawit Sebrang dan di Desa Purwobinangun, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat.
"Pembongkaran kuburan ini untuk mendalami kasus adanya penghuni di kerangkeng milik Terbit yang meninggal dunia diduga menjadi korban penganiayaan," ujarnya.
Hadi menambahkan guna melengkapi proses penyidikan, pembongkaran kuburan ini dilakukan untuk keperluan otopsi jenazah. ***