MEDIA PAKUAN- Saat ini Metaverse berkembang pesat, dan saat ini bisnis tersebut memiliki potensi senilai 720 miliar dolar AS dalam tiga tahun mendatang.
Keberadaan Metaverse dinilai merupakan perwujudan teknologi yang bergerak dengan cepat.
Dinilai bahwa dengan bergabung ke sektor digital khususnya Metaverse para pelaku usaha dapat mengambil keuntungan tanpa resiko yang besar.
Baca Juga: Sergio Ramos Terancam Absen Bela PSG di Babak 16 Besar, Kenapa Ya?
Beberapa waktu yang lalu Non-Fungible Token (NFT) yang sempat ramai di tanah air.
Seorang bernama Sultan Gustaf Al-Ghozali menjual koleksi swafoto yang dijadikannya sebagai NFT di Platform Opensea.
"Dari Rp13 miliar yang dia (Ghozali) bilang dia peroleh, dia baru bisa memonetisasinya Rp30 juta, tapi lumayan untuk memulai."ucap Sandiaga Uno.
Selain itu Sandiaga Uno yang saat menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berpendapat bahwa Metaverse adalah salah satu lahan yang lebih dekat ke hiburan, bukan dunia yang akan langsung besar.
Seperti kita tahu sebelumnya adanya Facebook seperti saat ini, kita lebih dulu mengenal Friendster dan Myspace.