XL Axiata Luncurkan Program Desa Digital Nusantara, Adaptasikan Masyarakat dengan Ekonomi Digital

- 16 Desember 2021, 19:30 WIB
Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir (tengah) bersama Group Head Corporate Communications, Tri Wahyuningsih (kiri), Ketua DPC KPPI Kab. Karawang, Hj. Sri Rahayu Agustina, S.H, Direktur Kenelayanan dan Perizinan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, Dr. Ir. Ridwan Maulana, Kepala Sub Bagian Perencanaan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat,  Mumung S Maman, ST, MM (kanan), saat meluncurkan program baru bernama Desa Digital Nusantara (DDN)/ISTIMEWA
Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir (tengah) bersama Group Head Corporate Communications, Tri Wahyuningsih (kiri), Ketua DPC KPPI Kab. Karawang, Hj. Sri Rahayu Agustina, S.H, Direktur Kenelayanan dan Perizinan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, Dr. Ir. Ridwan Maulana, Kepala Sub Bagian Perencanaan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, Mumung S Maman, ST, MM (kanan), saat meluncurkan program baru bernama Desa Digital Nusantara (DDN)/ISTIMEWA /

Marwan memastikan Program DDN ini menjadi program yang berkelanjutan.

Menurutnya, XL Axiata berkomitmen kuat untuk  membantu pemerintah dalam meningkatkan literasi digital di tingkat pedesaan seiring dengan pembangunan jaringan internet cepat 4G yang semakin luas.

"Jadi, program ini juga mencakup penguatan ekosistem digital hingga di pedesaan," katanya. 

Sasaran implementasi Program DDN yang pertama adalah Desa Tanjung Pakis yang berlokasi di pesisir Utara Kabupaten Karawang ini.

Pada kesempatan ini, XL Axiata mendapatkan dukungan dari KKP, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta Pemerintah Kabupaten Karawang.

Baca Juga: Tak Berkutik, Pemerkosa Gadis Buruh Pabrik Curugkembar Sukabumi Ditangkap di Rumahnya

Selain itu, turut memberikan dukungan juga adalah dua perusahaan teknologi terkemuka, yaitu Google Indonesia dan Facebook Indonesia. 

 "Desa di Tanjung Pakis ini menjadi pilihan atas pertimbangan desa ini memiliki potensi besar untuk maju di era digital, namun belum dimanfaatkan secara optimal," ujarnya.

"Di sini ada potensi mulai perikanan, tambak, wisata, hingga UMKM. Komunitas penggerak ekonominya beragam dan aktif. Produk yang mereka hasilkan juga punya nilai jual tinggi," imbuh Marwan.

Selain itu, Marwan menambahkan, Desa Tanjung Pakis juga menjadi lokasi landing station Sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) Echo. SKKL ini dibangun secara bersama oleh Facebook (Meta), Alphabet Google, dan XL Axiata.

Halaman:

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah