MEDIA PAKUAN - China telah menuntut Indonesia atas kasus pengeboran serta latihan militer yang dilakukan Indonesia di wilayah maritim.
China mengatakan kepada Indonesia untuk menghentikan pengeboran minyak dan gas alam di wilayah maritim yang dianggap kedua negara sebagai milik mereka.
Selama berbulan-bulan di Laut China Selatan awal tahun ini, empat orang mengetahui masalah mengenai protes China atas kasus ini.
Baca Juga: Tidak Mau Tidur Satu Kamar Sama Majikan, TKW Hongkong: Jadi Takutnya Entar Gimana-Gimana Gitu
Ini merupakan bentuk protes pertama China, karena sebelumnya tidak pernah terjadi protes mengenai pengeboran minyak dan gas alam.
Hal ini, meningkatkan ketegangan atas sumber daya alam antara kedua negara di wilayah strategis dan ekonomi global yang bergejolak.
Kementerian Luar Negeri Indonesia (Menlu), mengatakan telah mendapat surat dari diplomat China agar segera menghentikan proyek tersebut.
Anggota parlemen Indonesia di komite keamanan nasional parlemen, Muhammad Farhan, dengan jelas mengatakan tidak akan menghentikan pengeboran di rig lepas pantai.
"Jawaban kami sangat tegas, bahwa kami tidak akan menghentikan pengeboran karena itu adalah hak kedaulatan kami," kata Farhan.
Negara terbesar di Asia Tenggara itu, mengatakan ujung selatan Laut China Selatan adalah zona ekonomi eksklusifnya di bawah Konvensi PBB tentang Hukum Laut dan menamakan wilayah itu sebagai Laut Natuna Utara pada 2017.
China adalah mitra dagang terbesar Indonesia dan sumber investasi terbesar kedua, menjadikannya bagian penting dari ambisi Indonesia untuk menjadi ekonomi papan atas.
"Para pemimpin Indonesia tetap diam tentang masalah ini untuk menghindari konflik atau pertengkaran diplomatik dengan China," lanjut Farhan.
China juga memprotes latihan militer Perisai Garuda yang dilakukan Indonesia di laut maritim.
Baca Juga: Keluhan TKW Hongkong Ketika Disuruh Tidur Sekamar dengan Majikan: Terkadang Gak Enak Banget Tidurnya
Latihan tersebut, melibatkan 4.500 tentara dari Amerika Serikat dan Indonesia.
"Ini adalah protes pertama China terhadap Indonesia, pemerintah China mengungkapkan keprihatinannya tentang stabilitas keamanan di daerah laut tersebut," lanjutnya.***