Network
MEDIA PAKUAN - Bom lontong milik terduga teroris Mujahidin Islam Timur (MIT) Poso memiliki daya ledak tinggi, radius mencapai 50 meter dapat melukai orang kata Wakil Ketua Satgas Humas Operasi Madago Raya, AKBP Bronto Budiyono.
Bom lontong tersebut didapatkan petugas ketika baku tembak pada pekan lalu.
Pada Insiden tersebut petugas menemukan beberapa barang bukti di antaranya, dua buah bom lontong, satu pucuk senjata api jenis Revolver, satu bilah golok dan pakaian bermotif loreng.
Baca Juga: Puncak Karier Andy Lau Film 'Shock Wave 2', Jadi box office China Bikin Penonton Penasaran
Detasemen Gegana Satbrimoda Polda Sulawesi Tengah telah melakukan uji kekuatan bahan peledak yang ditemukan dalam kandungan bom tersebut, kata Bronton
"Radius ledakan 30 meter hingga 50 meter dapat melukai orang," kata Bronto, Sabtu, 24 Juli 2021.
"Pengujian ini bagian dari penyidikan dalam rangka penegakan hukum tindak pidana terorisme," katanya.
Selain itu Bronto juga mengatkan, pada pengujian tersebut, setelah materi diurai oleh Gegana, lalu diperiksa oleh Puslabfor Mabes Polri telah ditemukan beberapa unsur peledak dan beberapa materi di dalam bom lontong tersebut.
Baca Juga: Kisah Pilu Anita Mui, Memendam Rasa Cinta Pada Andy Lau Sampai Akhir Hayatnya
Dalam bom lontong tersebut ditemukan serbuk warna coklat yang diduga bahan peledak, 29 biji paku panjang 4 cm yang sudah berkarat, 60 butir gotri serta lakban.
Selain itu, Gegana Satbrimobda Polda Sulteng dan Puslabfor melakukan uji coba untuk mengetahui daya ledak terhadap serbuk serbuk coklat yang diduga sebagai bahan peledak bom lontong.
"Hasilnya serbuk yang ditemukan dalam bom lontong adalah bahan peledakan 'high eksplosif' atau berdaya ledak tinggi, di mana dalam radius 30 meter apabila paku atau gotri tersebut mengenai orang bisa mematikan dan radius 50 meter dapat melukai," kata Bronto.***
