Gelombang Panas Melanda Indonesia, BMKG Himbau Masyarakat Antisipasi Hal Ini

- 19 Mei 2021, 09:40 WIB
Ilustarasi Gelombang Panas atau Heatwave
Ilustarasi Gelombang Panas atau Heatwave /*/Tangkap layar//bmkg.go.id

MEDIA PAKUAN - Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait dengan gelombang panas yang terjadi di Indonesia.

Seperti dirasakan masyarakat disetiap daerah di Indonesia tengah terjadi gelombang cuaca panas dengan suhu lebih tinggi daripada biasanya.

Menurut World Meteorological Organization (WMO), Gelombang Panas atau yang disebut dengan Heatwave adalah fenomena kondisi udara panas yang terjadi berkepanjangan berturut-turut selama 5 hari atau lebih.

Baca Juga: Ingin Dapat Rp1,2 Juta Dari BLT UMKM? Cek eform.bri.co.id Pastikan Anda Terdaftar Menjadi Penerima

Saat kondisi ini terjadi suhu udara lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata 5 derajat menjadi 9 derajat atau atau bahkan lebih, seperti yang biasa terjadi di wilayah Eropa dan Amerika.

Gelombang cuaca panas akibat peningkatan suhu udara ini terjadi karena adanya udara panas yang terperangkap di suatu wilayah akibat dinamika atmosfer aliran udara tidak bergerak dalam skala lebih luas.

Gelombang panas yang terjadi di Indonesia, sehubungan dengan geografis Indonesia berada pada wilayah ekuatorial, sehingga karakteristik dinamika atmosfer berbeda dengan wilayah lintang menengah dan tinggi.

Wilayah Indonesia juga memiliki variabilitas perubahan cuaca yang cepat, maka bisa disimpulkan bahwa di wilayah Indonesia tidak terjadi fenomena yang dikenal dengan Gelombang Panas atau Heatwave.

Baca Juga: Kecewa Barcelona Tak Dapat Gelar Juara, Joan Laporta Ancam Pecat Lionel Messi dan Ronald Koeman

Akan tetapi cuaca panas yang terjadi di wilayah Indonesia adalah kondisi Suhu Panas harian yang disebabkan oleh kondisi cuaca cerah pada siang hari dan lebih tinggi pada saat posisi matahari di sekitar ekuatorial.

Pada pertengahan bulan Mei 2021 ini, posisi semu matahari sudah berada di Belahan Bumi Utara, artinya Indonesia sedang mengahadapi periode angin timuran yang identik dengan musim kemarau.

Hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum pada tanggal 16 Mei 2021 kemarin tercatat berkisar antara 33,0 hingga 35,2 derajat celcius dengan suhu maksimun dengan lokasi Surabaya.

Baca Juga: Segera Cek KIS di dtks.kemensos.go.id Karena Penyaluran Bansos BST Diperpanjang Hingga Juni, ini Caranya

Menurut BMKG Kondisi suhu maksimum dengan dengan angka tersebut masih normal, sebab perubahan suhu maksimum harian masih dapat terjadi dalam skala waktu harian.

Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sedang memasuki awal musim kemarau, yang dimana tingkat perawanan akan cukup rendah pada siang hari daripada biasanya.

Masyarakat dihimbau untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dan terik pada siang hari dengan meningkatkan daya tahan tubuh, serta menjaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x