Network
MEDIA PAKUAN - Masyarakat yang berada di Desa Cidadap dan Desa Padasenang, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi terpaksa harus beraktivitas tanpa pasokan listrik.
Setidaknya sebagian warga yang berada di dua desa tersebut harus bertahan dua hingga tiga hari tanpa aliran listrik, dan bermalam dengan kegelapan tanpa terangan lampu.
Setidaknya sebagian warga yang berada di dua desa tersebut harus bertahan dua hingga tiga hari tanpa aliran listrik, dan bermalam dengan kegelapan tanpa terangan lampu.
Pasalnya jalur listrik PLN yang memasok listrik ke sebagian wilayah di dua desa itu terputus akibat tiga tiangnya roboh tertimpa pohon yang ditebang oleh Perum Perhutani.
Baca Juga: Bentrokan Israel dan Palestina Meningkat Dramatis, Ratusan Roket dan Serangan Udara Dilancarkan
Warga pun kesal dengan tindakan ceroboh yang dilakukan pihak Perum Perhutani melakukan penebangan pohon mahoni dengan mengorbankan jalur listrik sebagai kebutuhan masyarakat.
Warga Kampung Ciragil Desa Cidadap Nurfajar (25) menyebut mati listrik terjadi mulai sekitar pukul 11.00 WIB pada hari Senin, 10 Mei 2021.
"Sekitar jam sebelas, sebelum waktu dzuhur listrik. Pas di cek ternyata tiga tiang listrik roboh tertimpa kayu penebangan yang dilakukan Perhutani," ujarnya kepada Media Pakuan, Selasa 11 Mei 2021.
Warga pun kesal dengan tindakan ceroboh yang dilakukan pihak Perum Perhutani melakukan penebangan pohon mahoni dengan mengorbankan jalur listrik sebagai kebutuhan masyarakat.
Warga Kampung Ciragil Desa Cidadap Nurfajar (25) menyebut mati listrik terjadi mulai sekitar pukul 11.00 WIB pada hari Senin, 10 Mei 2021.
"Sekitar jam sebelas, sebelum waktu dzuhur listrik. Pas di cek ternyata tiga tiang listrik roboh tertimpa kayu penebangan yang dilakukan Perhutani," ujarnya kepada Media Pakuan, Selasa 11 Mei 2021.
Baca Juga: TKW ini Diusir Majikan Karena Memiliki HP? Inilah Kisah Dukanya
Fajar mengatakan, robohnya tiga tiang listrik tersebut mengakibatkan terputusnya pasokan listrik PLN ke warga yang berada di sebagian wilayah desa Cidadap dan desa Padasenang.
"Setidaknya masyarakat di dua desa terkena dampak akibat tindakan ceroboh yang melakukan penebangan, dua dusun di desa Cidadap dan beberapa kampung di desa Padasenang harus gelap," katanya.
Lebih lanjut Fajar merincikan, warga yang terkena dampak berada di dusun tiga desa Cidadap, meliputi kampung Cipetir, Ciragil, Negleng babakan, Ciwaru, Gelarbaru, Rawamacan.
Fajar mengatakan, robohnya tiga tiang listrik tersebut mengakibatkan terputusnya pasokan listrik PLN ke warga yang berada di sebagian wilayah desa Cidadap dan desa Padasenang.
"Setidaknya masyarakat di dua desa terkena dampak akibat tindakan ceroboh yang melakukan penebangan, dua dusun di desa Cidadap dan beberapa kampung di desa Padasenang harus gelap," katanya.
Lebih lanjut Fajar merincikan, warga yang terkena dampak berada di dusun tiga desa Cidadap, meliputi kampung Cipetir, Ciragil, Negleng babakan, Ciwaru, Gelarbaru, Rawamacan.
Baca Juga: Usai Bongkar Mendiang Ustaz Jefri Al Buchori Poligami, Umi Pipik Mengurai Keinginanya ...
Kemudian di dusun empat desa Cidadap yang meliputi kampung panaruban, Lembur tengah, Jaringao, Bihbul, Cisindang, Cipanas, dan Rawabening.
"Sementara desa Padasenang meliputi masyarakat yang berada di kampung Cihideng, Babakan Lampung, Erpah, Ciwaru, Sindangjaya, dan Cibungur terkena dampak," paparnya.
Sementara itu, warga Kampung Cihideung Desa Padasenang Erna Kuswati (35) mengatakan, warga merasa dirugikan oleh tindakan ceroboh Perhutani karena aliran listrik putus.
"Tiang listrik roboh gara-gara nebang kayu di kehutanan tidak hati-hati, yang belum tentu bisa diperbaiki dua hari oleh PLN. Masa kami harus malam takbiran menyambut Idul Fitri gelap-gelapan," tandasnya.
Kemudian di dusun empat desa Cidadap yang meliputi kampung panaruban, Lembur tengah, Jaringao, Bihbul, Cisindang, Cipanas, dan Rawabening.
"Sementara desa Padasenang meliputi masyarakat yang berada di kampung Cihideng, Babakan Lampung, Erpah, Ciwaru, Sindangjaya, dan Cibungur terkena dampak," paparnya.
Sementara itu, warga Kampung Cihideung Desa Padasenang Erna Kuswati (35) mengatakan, warga merasa dirugikan oleh tindakan ceroboh Perhutani karena aliran listrik putus.
"Tiang listrik roboh gara-gara nebang kayu di kehutanan tidak hati-hati, yang belum tentu bisa diperbaiki dua hari oleh PLN. Masa kami harus malam takbiran menyambut Idul Fitri gelap-gelapan," tandasnya.
Baca Juga: 10 Kebiasaan Wanita Jepang, Terungkap lebih suka pria Indonesia, Nomer 9 Khusus untuk Dewasa!
Ia berharap seharusnya yang bersangkutan melakukan penebangan pohon dengan penuh perhitungan sehingga tidak menimbulkan kerugian terhadap masyarakat.
"Tiga tiang listrik roboh dari siang kemarin, padahal warga sedang butuh-butuhnya menggunakan listrik apalagi menjelang lebaran seperti ini masyarakat sangat kesal," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, PLN cabang Sukabumi sejak Senin malam hingga saat ini sedang melakukan penanganan memasang tiang listrik baru agar listrik bisa kembali tersalurkan ke masyarakat.***
Ia berharap seharusnya yang bersangkutan melakukan penebangan pohon dengan penuh perhitungan sehingga tidak menimbulkan kerugian terhadap masyarakat.
"Tiga tiang listrik roboh dari siang kemarin, padahal warga sedang butuh-butuhnya menggunakan listrik apalagi menjelang lebaran seperti ini masyarakat sangat kesal," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, PLN cabang Sukabumi sejak Senin malam hingga saat ini sedang melakukan penanganan memasang tiang listrik baru agar listrik bisa kembali tersalurkan ke masyarakat.***
