Berpotensi Gempa Megathrust dan Tsunami, Wilayah Selatan Pulau Rentan Bencana

- 8 Maret 2021, 11:51 WIB
Ilustrasi Gempa bumi
Ilustrasi Gempa bumi /

Perbedaan mendasar dari kedua jenis gempa tersebut adalah gempa Megathrust sumbernya terletak di laut yang dapat memicu tsunami.

"Megathrust sebenarnya relatif lebih jarang terjadi. Hanya saja sumber gempa megathrust mampu membangkitkan gempa dahsyat dengan magnitudo mencapai 8 atau bahkan 9," kata Daryono.

Namun yang harus dikhawatirkan pula adalah gempa sesar aktif karena terjadi di daratan seperti perkotaan, dan bahkan pemukiman warga.

Baca Juga: Lapor ke [email protected], Jika Belum Pernah Dapat BST Bansos Kemensos Rp300 Ribu

Namun gempa sesar aktif secara rata rata hanya bermagnitudo paling tinggi 7,5 tetapi kerap menimbulkan korban.

Segmen sesar aktif di Indonesia terdapat sebanyak 295 sesar aktif yang tersebar di seluruh wilayah.

Sementara megathrust terdapat di Barat Sumatera (6 segmen), Selatan Jawa (3 segmen), Selatan Bali hingga Sumba (1 segmen), Utara Sulawesi (1 segmen), Laut Maluku (1 segmen), dan Utara Papua (1 segmen).

Baca Juga: Lapor ke [email protected], Jika Belum Pernah Dapat BST Bansos Kemensos Rp300 Ribu

"Khususnya wilayah selatan Jawa, keberadaan zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia merupakan generator gempa kuat sehingga wajar jika wilayah selatan Jawa merupakan kawasan rawan gempa dan tsunami,"

Sejak lebih dari seratus tahun lalu Jawa telah diguncang gempa berkekuatan lebih dari magnitudo 7,0.

Halaman:

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah