Di Pekan Baru Minyak Jelantah Dijadikan Biodiesel, Dikumpulkan Melalui Bank Sampah

- 13 Februari 2021, 19:04 WIB
Ilustrasi minyak goreng
Ilustrasi minyak goreng /

MEDIA PAKUAN-Indonesia merupakan negara yang konsumsi minyak gorengnya cukup tinggi. Pasalnya, hampir semua jenis makanan di negara ini diproses dengan menggunakan minyak goreng.

Minyak jelantah atau minyak bekas penggorengan ternyata bisa diolah menjadi bahan bakar yakni biodiesel murni.

Dilansir dari Antaranews.com, rata-rata konsumsi minyak goreng sawit di Indonesia setiap tahun mencapai 5,5 juta ton atau 24 persen dari total produksi minyak goreng sawit per tahun yang mencapai 23 juta ton.

Baca Juga: BLT UMKM 2021 Cair Februari 2021, Segera Cek di eform.bri.co.id

Minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa bersifat karsinogenik yang dihasilkan selama proses penggorengan.

Menurut ilmu kesehatan, minyak jelantah yang digunakan ulang bisa merusak kesehatan manusia, terutama menimbulkan kanker. Sehingga masyarakat yang mengetahui langsung membuang minyak jelantah tersebut.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru menjadikan minyak jelantah sebagai bahan baku biodiesel.

Untuk memperoleh minyak jelantah dalam jumlah yang banyak, minyak jelantah dari masyarakat dikumpulkan melalui bank sampah yang dikelola DLHK Kota Pekanbaru.

Kasi Pengurangan dan Pemanfaatan Sampah DLHK Kota Pekanbaru, Wenny Arizona mengatakan, masyarakat menyetorkan jelantah ke bank sampah.

Halaman:

Editor: Hanif Nasution

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah