Waduh! Gencarnya Serangan KKB, Batalyon Infanteri 516 dan 125 TNI AD Malah Ditarik Dari Papua

- 10 Februari 2021, 18:48 WIB
Ilustrasi pasukan KKB Papua.
Ilustrasi pasukan KKB Papua. /Facebook The TPNPB News/



MEDIA PAKUAN - Sebanyak 895 prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) ditarik dari kawasan berbahaya perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Prajurit yang terdiri dari dua Batalyon Infanteri (Yonif) tersebut dijemput Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Makassar 590, pada Rabu, 10 Februari 2021.

445 prajurit Yonif 516/Cakra Yodha dan 450 prajurit Yonif 125/Simbisa berikut perlengkapan seperti senjata, kendaraan truk dan kendaraan taktis tempur diangkut dari Dermaga Merauke.
 
Baca Juga: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Daerah Mulai Hari Ini Sampai 16 Februari 2021

Yonif yang tergabung dalam satuan tugas pengamanan perbatasan ini dipulangkan ke satuan masing-masing oleh Danrem 174/Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko selaku Dankolakops Sektor Selatan.

Komandan KRI Makassar 590 Letkol Laut Shodikin mengatakan, seluruh pasukan yang on board di kapal perangnya dipastikan telah mengikuti prosedur protokol kesehatan.

"Sesuai instruksi dalam operasi dukungan angkutan laut, seluruh unsur-unsur KRI harus disiplin melaksanakan protokol kesehata Covid-19" ujarnya seperti dikutip dari situs TNI.
 
Baca Juga: Tahun Baru Imlek, Inilah Resep Membuat Kue Keranjang (Nian Gao) Khas Imlek

Shodikin menyebut, disiplin protokol kesehatan selama melaksanakan operasi dukungan angkutan laut militer penting, guna menjaga kesehatan dan keamanan.

Ia menerangkan, pihaknya tengah bersiap mengantar satuan tugas TNI AD yang selesai melaksanakan tugas pengamanan perbatasan Indonesia-Papua Nugini sektor selatan selama sembilan bulan.

"Dua Batalyon yang akan diangkut KRI Makassar 590 adalah Yonif 516/Caraka Yodha dan Yonif 125/Simbisa," katanya.
 
Baca Juga: Sulit Menyeberang Saat Air Meluap, Kades Tenjolaut Minta Pemerintah Bangun Jembatan Sungai Cikidang Sukabumi

Kedua Batalyon ini telah selesai melaksanakan tugas pengamanan perbatasan, dan sudah serah terima tugas dengan Yonif lain yang baru ditugaskan.

Kapal perang TNI AL jenis Landing Platform Dock bersama pengawaknya siap mendukung pergeseran pasukan dan material satgas yang purna tugas.

"KRI Makassar 590 akan lintas laut dan singgah di beberapa tempat, antara lain di Makasar, Surabaya, dan terakhir di Belawan, Medan," tutupnya.*** Samsun Ramlie








Editor: Ahmad R

Sumber: tni.mil.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x