Network
MEDIA PAKUAN - Proses evakuasi terkait serpihan pesawat maupun potongan bagian jenah penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih terus dilakukan.
Upaya tim gabungan masih menyisir serpihan dan korban masih belum semuanya terungkap dengan jelas, namun, media sosial ramai memampang foto-foto bagain tubuh korban.
Pakar Telematika, Roy Suryo mengimbau netizen untuk tidak memberikan komentar-komentar yang mambuat keluarga korban tambah merasa kehilangan. Selain itu, netizen juga diingatkan tidak menyebarluaskan foto-foto bagian tubuh korban.
Baca Juga: Musibah Sriwijaya Air SJ 182, Duka Cita AA Gym Sebut Ladang Untuk Perbaikan Diri
Tweeps,
Memang kasus "HoaX ditengah Musibah" ini perlu tindakan tegas @CCICPolri / @kemkominfo
Dalam catatan saya,
Sebelum Musibah SJ-182 sekarang ini & JT-610 th 2018 tsb, juga terjadi saat Sukhoi SSJ-100 th 2012 silam & saat itu Pelakunya (YS) langsung ditindak @DivHumas_Polri https://t.co/jzs6VAvCbn pic.twitter.com/CtDe6ZePni— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) January 10, 2021
Baca Juga: Kediaman Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Kapten Afwan di Bogor Banjir Karangan Bunga Duka Cita
Pakar Telematika, Roy Suryo mengimbau netizen untuk tidak memberikan komentar-komentar yang mambuat keluarga korban tambah merasa kehilangan. Selain itu, netizen juga diingatkan tidak menyebarluaskan foto-foto bagian tubuh korban.
"Selain himbauan saya kemarin agar Jangan menyebar Foto2 (Bagian tubuh) Korban yg ditemukan, apalagi malah menebar Hoax. Ini contoh Hoax yg beredar di SocMed hari ini. Padahal Foto tsb sdh sempat muncul juga th 2018 & diklarifikasi oleh Alm. Sutopo Purwo Nugroho (Humas BNPB saat itu)," kata Roy Suryo melalui akun @KRMTRoySuryo2 di Twitter Selasa, 12 Januari 2021.
Tidak hanya itu, Roy juga menyoroti tentang foto yang diunggah Ali Mochtar Ngabalin. Hanya dalam unggahannya di Twitter, anggota KSP itu menjadikan foto yang juga beredar di WhatsApp Group ini sebagai ilustrasi cuitannya.
Baca Juga: Lokasi Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Disisir Robot Penyelam Canggih
"Tweeps,Foto yg diunggah di Akun @AliNgabalinNew Minggu 10/01/21 20.13 WIB disinyalir Hasil EDITAN. Karena jika analisis Kec (kecepatan) "Jatuh" SJ-182 +/- 555,457 Km/Jam. Maka Foto sejelas tsb hanya dpt dibuat dgn Kamera (DSLR?) shutter diatas 1/125 dtk & Diafragma f/16 atau lebih, bukan HP," tegas Roy Suryo dalam unggahannya di Twitter pada Senin (11/1/2021) dinihari.
Selain itu, ia juga mendesak polisi agar bertindak tegas apabila ditemukan masih ada yang menyebarkan kabar bohong. Bahkan ia juga meminta tim Siber Crime Polri dan Kemkominfo untuk segera bertindak.
"Tweeps, Memang kasus "HoaX ditengah Musibah" ini perlu tindakan tegas. Dalam catatan saya, sebelum Musibah SJ-182 sekarang ini & JT-610 th 2018 tsb, juga terjadi saat Sukhoi SSJ-100 th 2012 silam & saat itu Pelakunya (YS) langsung ditindak," pinta Roy sembari memention Divisi Humas Mabes Polri.***
